Menutup tahun 2020, ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China terus meningkat. Dibuktikan dengan dua kapal perang AS yang berlayar melalui Selat Taiwan dan langsung diprotes oleh China.
Angkatan Laut AS menyatakan, kapal perusak berpeluru kendali USS John S. McCain dan USS Curtis Wilbur telah melakukan transit rutin di Selat Taiwan pada Kamis (31/12) sesuai dengan hukum internasional.
"Transit kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Militer AS akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun hukum internasional mengizinkan," demikian pernyataan militer negeri Paman Sam itu.
Dikutip dari
Reuters, pelayaran kapal perang AS ke Selat Taiwan adalah yang kedua kalinya pada bulan ini dan ke-13 untuk sepanjang tahun 2020.
Menanggapi pelayaran tersebut, Kementerian Pertahanan China memberikan kecaman. Mereka menganggap langkah AS sebagai provokasi dan unjuk kekuatan.
Kementerian menyebut, pelayaran kapal itu merupakan ancaman serius bagi perdamaian dan stabilitas.
"Tentara Pembebasan Rakyat China mempertahankan kewaspadaan tingkat tinggi setiap saat, menanggapi semua ancaman dan provokasi setiap saat, serta dengan tegas membela kedaulatan nasional dan integritas teritorial," jelas kementerian.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Taiwan menyebut pelayaran tersebut sebagai misi biasa dan kapal-kapal itu berlayar ke arah utara.
Pada 19 Desember, militer China mengungkap telah membuntuti kapal perang AS yang melewati Selat Taiwan.
