Berita

Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni/Net

Politik

Ahmad Sahroni: Bukti Dukungan Kepada ISIS, Alasan Kuat FPI Memang Harus Dibubarkan

RABU, 30 DESEMBER 2020 | 15:41 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pemerintah secara resmi mengumumkan pembubaran organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI).

Pembubaran ini diumumkan oleh Menko Polhukam Mahfud MD yang didampingi oleh ketua lembaga negara terkait.

Menanggapi keputusan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menilai keputusan untuk membubarkan FPI ini merupakan langkah yang tepat.


"Saya rasa keputusan pemerintah untuk membubarkan FPI sudah sangat tepat dan sudah sangat komprehensif pertimbangannya," ujar Sahroni kepada wartawan, Rabu (30/12).

Bagi Sahroni, tidak tepat jika pembubaran FPI disebut terlalu politis. Menurutnya, ada banyak alasan yang membuat ormas itu tepat dibubarkan, salah satunya soal ketertiban.

"Ini memang sudah bukan urusan politik lagi, tapi jelas terpampang bahwa organisasi ini sudah turut andil dalam menciptakan ketidaktertiban dan banyak melakukan tindakan provokasi,” katanya.

Selain kerap menimbulkan kericuhan, politisi Partai Nasdem ini juga menyebut bahwa bukti-bukti yang didapat pemerintah sudah jelas menegaskan bahwa FPI memberi dukungan pada jaringan teroris internasional, ISIS.

“Kan udah jelas juga tadi disiarkan pemerintah bahwa organisasi ini ikut mendukung gerakan terorisme internasional ISIS. Ada bukti-bukti videonya, kayak tadi ceramahnya HRS. Ini yang lebih bahaya,” jelasnya.

Sahroni juga meminta kepada mitra-mitra di Komisi III DPR RI untuk segera menindaklanjuti keputusan itu ke dalam kebijakan yang lebih detail hingga pelaksanaannya bisa berjalan di lapangan dengan baik.

“Dengan adanya keputusan ini, kami mengimbau juga pada para mitra di Komisi III DPR RI seperti Kemenkumham, Kepolisian, dan lainnya untuk segera memproses dan memastikan bahwa pelaksanaan dari kebijakan ini terlaksana dengan baik di daerah,” demikian Sahroni.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya