Berita

Anggota Komisi II DPR RI, Guspardi Gaus/Net

Politik

Politikus PAN: Usut Tuntas Parodi Lagu Indonesia Raya!

RABU, 30 DESEMBER 2020 | 09:17 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Parodi lagu Indonesia Raya di akun YouTube "My Asean" asal Malaysia terus memancing reaksi keras, karena merupakan penghinaan dan pelecehan terhadap bangsa Indonesia.

Anggota DPR RI fraksi PAN, Guspardi Gaus merasa kecewa dan mengutuk keras aksi provokatif tersebut.

Dia juga mendesak kasus tersebut diusut tuntas. Mulai dari siapa pelakunya dan apa motif di balik pembuatan video parodi lagu Indonesia Raya tersebut.


"Kasus ini harus diusut tuntas dan sungguh-sungguh. Siapapun pelakunya harus ditindak tegas sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku," tegas Guspardi Gaus dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (30/12).

Politikus PAN ini mendukung langkah Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyampaikan nota diplomatik dan protes kepada Pemerintah Malaysia, sebab ini menyangkut harga diri bangsa dan negara. Guspardi juga meminta ada konsekuensi hukum terhadap pelaku aksi pelecehan oleh warga negara Malaysia.

"Pemerintah Indonesia harus tegas meminta pemerintah Malaysia untuk menangkap pelaku dan mengungkap aktor di balik pembuatan video parodi yang dapat mengusik dan akan menimbulkan efek buruk hubungan bilateral dua negara bertetangga dan serumpun ini," tuturnya.

Menurut Guspardi, konten video itu tidak hanya mengandung unsur pelecehan terhadap lagu kebangsaan Indonesia Raya yang menjadi simbol negara. Tetapi juga ada unsur penghinaan terhadap lambang negara hingga kepala negara Indonesia.

Kendati demikian, Guspardi berharap dan mengimbau masyarakat untuk dapat menahan diri dan tidak terprovokasi menyikapi beredarnya video provokatif tersebut.

"Saya meminta agar masyarakat Indonesia dapat melihat hal ini dalam prosedur koridor kerangka hukum setempat yang tengah dijalankan," harap anggota Komisi II DPR RI ini.

"Kita serahkan sepenuhnya kepada  penegakan hukum terhadap pelaku kepada otoritas Malaysia untuk melakukan penyelidikan dan menuntaskan kasus ini," demikian Guspardi Gaus.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya