Berita

Foto/Net

Politik

55 Persen Warga Nilai Korupsi Makin Merajalela, SMRC: Karena Kasus Korupsi Kemensos Dan KKP

SELASA, 29 DESEMBER 2020 | 18:24 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kasus korupsi di Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memunculkan penilaian publik.

Dalam survei Saiful Mudjani Reserch and Consulting (SMRC), mayoritas masyarakat menilai kasus korupsi semakin banyak.

Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas memaparkan, hasil surveinya mencatat tingkat korupsi di Indonesia pada tahun 2020 ini melnak di banding tahun lalu.


Pasalnya, pada Januari-April 2019 ada 48 persen warga menilai korupsi semakin banyak. Bahkan pada Maret 2020, angkanya sempat turun menjadi 47 persen warga.

"dalam survei 16-19 Desember 2020, mayoritas warga attau 55 persen menilai korupsi sekarang semakin banyak dibanding tahun lalu. Yang menilai sedikit 13 persen dan yang menilai sama saja 26 persen," ungkap Sirojudin dalam jumpa pers virtual, Selasa (29/12).

Dari data tersebut, Sirojudin berpendapat penilaian warga untuk korupsi tahun ini tidak bisa dilepaskan dari sejumlah kasus korupsi yang dibongkar KPK jelang tutup tahun 2020.

"Dugaan kasus korupsi di kementerian Sosial dan Kementerian Perikanan tampaknya menyumbang bagi penilaian negatif warga tentang korupsi di Indonesia,” demikian Sirojudin Abbas.

Survei nasional SMRC ini dilakukan melalui wawancara via telepon kepada 1.202 responden yang dipilih secara acak (random). Margin of error survei diperkirakan +/-2.9 persen.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya