Berita

Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo saat memberikan keterangan pers/Ist

Politik

LPPI: Jangan Liat Suku Dan Agama, Siapapun Putra Terbaik Bangsa Punya Hak Jadi Kapolri

SENIN, 28 DESEMBER 2020 | 16:52 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Lembaga Pemuda Pemerhati Indonesia (LPII) menyesalkan sejumlah pihak yang merasa aneh bila Kapolri pengganti Jenderal Idham Aziz nantinya dijabat oleh seseorang yang bukan beragama Islam atau non muslim. Pernyataan itu sangat tendensius dan tidak dapat dibenarkan oleh Pancasila. Sebab, siapapun putra terbaik bangsa memiliki hak dan kedudukan yang sama jika memenuhi syarat menjadi Kapolri.

Demikian disampaikan Ketua Umum DPP LPPI Dedi Siregar dalam keterangannya di Jakarta, Senin (28/12).

"Kami sangat menyanyangkan pernyataan soal jabatan Kapolri harus beragama Islam. Kami menganggap pernyataan itu kurang tepat dan di anggap tidak layak di sampaikan di hadapan publik," kata Dedi Siregar.

Dedi mengatakan, syarat utama seseorang bisa menduduki jabatan Kapolri itu seharusnya melihat figur tersebut memiliki rekam jejak, integritas, profesional, memiliki prestasi mumpuni dan jenjang kepangkatan yang cukup.

"Hal utama yang penting dan harus menjadi perhatian kita bersama, bahwa UU Nomor 2/2002 tentang Polri pun sudah jelas dan tegas tidak mencantumkan persyaratan harus agama tertentu untuk mengisi jabatan Kapolri," tegasnya.

Menurut Dedi, Indonesia adalah bangsa yang besar dengan keanekaragaman dan kemajemukan budaya dan latar belakang yang berbeda. Sebagai negara yang memiliki masyarakat dengan kehidupan multikultural harusnya menjadi kekuatan untuk terus memegang erat persatuan dan kesatuan bangsa.

"Artinya, siapa pun putra terbaik bangsa tanpa melihat latar belakang suku dan agama semua mempunyai kesempatan  untuk menduduki posisi sebagai Kapolri," tegasnya.

Dedi lantas mencontohkan nama Komjen Listyo Sigit Prabowo yang juga masuk dalam bursa pencalonan Kapolri. Pria kelahiran Ambon, Maluku, 5 Mei 1969 itu merupakan perwira jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 salah satu calon Kapolri dengan segudang prestasi.

Listyo Sigit, kata Dedi, mampu mengungkap peristiwa atas terjadinya kebakaran di gedung Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung), ia juga berhasil  melakukan penangkap buronan kasus korupsi pengalihan hak tagih atau cessie Bank Bali, Joko Soegiarto Tjandra alias Djoko Tjandra di Malaysia. Itu merupakan salah satu point meningkatkan kepercayaan publik kepada institusi Polri.

Selain itu, Listyo Sigit juga mampu mengkonsolidasikan jajarannya agar dapat menjadi garda terdepan dalam penegakan hukum di masa pandemi Covid-19, yang salah satu tugasnya melakukan pencegahan dan pengungkapan kejahatan terhadap maraknya penimbunan bahan makanan, kejahatan siber, impor/ekspor APD dan kejahatan obat-obatan.

"Selain itu juga beliau menjadi penanggung jawab Satgas V Gakkum Aman Nusa, Penegak Hukum Selama Pandemi Covid-19, dalam rangka bagian dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Indonesia. Fokus utamanya yakni pencegahan, penanggulangan dan penegakan hukum," kata Dedi.

Masih kata Dedi, Komjen Listyo Sigit juga meminta Tim Satgas V Gakkum Operasi Aman Nusa II Polri membantu pemerintah mengawasi pelaksanaan pemberian bantuan sosial (bansos) di berbagai daerah. Hal iyu bertujuan agar tidak terjadi pemotongan dana hingga tidak sampainya bansos kepada masyarakat.

"Menyoal sosok sebagai Kapolri semua punya kesempatan yang sama jika berprestasi dan kepangkatan untuk menduduki posisi sebagai Kapolri dan kami berharap kebijakan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf kemarin, hari ini, dan ke depan terus dibangun atas semangat kebangsaan yang menghargai keberagaman. Baik suku, agama, ras, maupun golongan," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya