Berita

Sandiaga Salahudin Uno/Net

Politik

Selain Sarat Pengalaman, Jokowi Pilih Sandiaga Uno Buktikan Politik Gotong Royong

SELASA, 22 DESEMBER 2020 | 20:17 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Keputusan Presiden Joko Widodo menujuk Sandiaga Salahuddin Uno menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menggantikan Wishnutama Kusubandio sangat tepat.

Dikatakan pengamat politik, Emrus Sihombing, rekam jejak mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu sebagai pengusaha sukses sudah tidak diragukan lagi.

Apalagi, Sandiaga merupakan sosok orang yang sangat peduli dengan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

"Orang seperti Sandiaga cocok menangani ekonomi kreatif. Kan mayoritas ekonomi kreatif ini skalanya UMKM. Sandiaga akan bisa membuat UMKM di tanah air menjadi lebih baik lagi," kata Emrus kepada wartawan, Selasa (22/12).

Dari sudut pariwisata, Emrus berharap, sosok besar Sandiaga mampu membangkitkan kembali industri pariwisata di Indonesia.

Menurutnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu sangat potensial membangun pariwisata dengan strategi-strategi atau pengembangan dari prinsip bisnis.

Pasalnya, industri pariwisata sangat berkaitan erat dengan pendapatan atau income yang diperoleh suatu negara.

"Maka dari itu, dari sudut kapabilitas dan profesionalitas, saya kira tepat beliau duduk di posisi Menparekraf," kata dia.

Di sisi lain, merapatnya Sandiaga ke dalam pemerintahan Presiden Jokowi dapat menciptakan keseimbangan politik. Emrus memandang, memasukan Sandiaga ke dalam pemerintahan merupakan bentuk dari politik gotong-royong yang merangkul semua kepentingan.
 
Meski begitu, ia menyarankan agar Sandiaga tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan oleh Presiden Jokowi. Sandiaga harus menunjukkan perencanaan program selama 100 hari pertama.

Selanjutnya, Sandiaga harus bisa merealisasikan program-program yang telah direncanakan tersebut di 100 hari kedua.

"Sandiaga harus mampu membuat satu program ekonomi kreatif dan pariwisata yang bisa meningkatkan devisa negara. Jangan hanya sifatnya konseptual. Harus ada target-target yang diusung," pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya