Berita

Komplek KBRI Seoul di Kawasan Yeouido/Net

Dunia

KBRI Seoul Percepat Transformasi Hijau

SELASA, 22 DESEMBER 2020 | 14:51 WIB | LAPORAN: FADZRI TRY UTAMA

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul mencanangkan percepatan “transformasi hijau” untuk menjadikan kompleks KBRI 100% ramah lingkungan dan berkontribusi pada pencapaian target penurunan emisi gas rumah kaca.

“Kami berkomitmen untuk mempercepat proses transformasi hijau kompleks KBRI Seoul, kantor IIPC Soul dan kantor ITPC Busan pada tahun 2021 dengan menyiapkan program dan dukungan anggaran yang lebih terstruktur dan terencana,” ujar Duta Besar RI untuk Korea Selatan Umar Hadi, dalam keterangan yang diterima redaksi, Selasa (22/12).

Sebelumnya, beberapa langkah transformasi hijau sudah dijalankan KBRI Seoul. Seperti dalam pengelolaan sampah dan daur ulang, penghematan listrik, dan pengurangan drastis penggunaan kertas. Beberapa langkah penting segera dilakukan, seperti penggunaan listrik panel tenaga surya, penggantian kendaraan operasional dengan mobil listrik secara bertahap, dan penggantian sistem pemanas ruangan sesuai standar setempat.


KBRI Seoul terus mendorong kerja sama di bidang teknologi ramah lingkungan (green technology) dalam mendukung implementasi program “Indonesia 4.0” terutama di sektor-sektor energi terbarukan, pertanian dan perikanan, transportasi, industri manufaktur, dan pengolahan limbah.

“Kami akan menjadikan KBRI Seoul sebagai tempat dimana berbagai pihak dapat mengakses berbagai teknologi ramah lingkungan yang dimiliki Korea Selatan  dan sebaliknya teknologi yang dikembangkan Indonesia bisa kita promosikan di sini,” kata Dubes.

Umar Hadi mengatakan, beberapa teknologi unggulan seperti panel surya dan contoh kebun pintar perkotaan (smart urban farming) akan segera dibangun di kompleks KBRI Seoul yang berlokasi di kawasan Yeouido yang merupakan pusat keuangan Korea Selatan.

Di lahan seluas lebih dari 8000 meter persegi itu terdapat bangunan kantor, wisma Duta Besar, dan apartemen staf yang dihuni lebih dari 60 orang. Selain itu, terdapat kantor Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) yang menyewa ruangan di Gedung IFC Yeouido dan kantor Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) di pusat kota Busan.

“Transformasi hijau ini mengikuti transformasi digital yang sudah lebih dulu dilaksanakan dan situasi pandemi Covid-19 telah menuntut kami untuk mempercepat transformasi tersebut supaya pelaksanaan misi perwakilan dapat terus berjalan secara maksimal,” imbuh Umar.

Sejak tahun 2018, KBRI Seoul telah melakukan migrasi digital dalam proses kerja dan pelayanannya termasuk dengan membangun data center mandiri. Ini yang membuat KBRI Seoul bisa dengan cepat mengalihkan pelayanan publik menjadi digital on-line di masa pandemi.

“Saya yakin bahwa semangat transformasi akan membuat kami lebih efektif dalam mencapai misi serta memberikan pelayanan dan perlindungan yang lebih baik lagi kepada warga Indonesia di Korea Selatan,” kata Umar.

Sejak November 2017, status hubungan Indonesia-Korea Selatan telah ditingkatkan menjadi “Special Strategic Partnership”. Dalam kebijakan “New Southern Policy”, Korea Selatan memandang Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya sejajar dengan mitra-mitra utamanya yaitu Amerika Serikat, China, Jepang dan Rusia.

Sebagai respon kebijakan di masa pandemi, Pemerintah Korea Selatan telah mencanangkan “Korean New Deal” yang untuk lima tahun ke depan akan melandasi upaya pemulihan ekonomi melalui penguatan ekonomi digital dan ekonomi ramah lingkungan (digital new deal dan green new deal).

Pada akhir bulan Oktober 2020, Pemerintah Korea Selatan juga menetapkan target netral karbon pada tahun 2050 sebagai aksi nyata mengatasi perubahan iklim.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya