Berita

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Demokrat Didik Mukrianto/Net

Politik

Soal Reshuffle, Demokrat Minta Presiden Jangan Ragu Dan Terbatas Pada Edhy Dan Juliari

SELASA, 22 DESEMBER 2020 | 09:44 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Sangat wajar apabila masyarakat menginginkan perbaikan dan perubahan yang lebih komprehensif dan lebih baik, lalu reshufle kabinet dianggap menjadi salah satu harapan dan jalan keluar.

Apalagi dua menteri yaitu Menteri KKP Edhy Prabowo dan Mensos Juliari P. Batubara yang tertangkap KPK karena korupsi, menjadikan keprihatinan dan menciderai rasa keadilan publik yang sedang menghadapi pandemi Covid-19.

Karena itu, Presiden Joko Widodo diharapkan tidak perlu ragu-ragu untuk melakukan penyegaran di sejumlah pos kementerian. Artinya, tidak hanya dua menteri yang terjerat kasus korupsi semata.  


Demikian disampaikan anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Demokrat Didik Mukrianto saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Selasa (22/12).  

"Di saat seperti ini Presiden tidak perlu ragu-ragu untuk mengambil sikap dan tidak terbatas kepada penggantian di KKP dan Kemensos saja. Kalau dirasakan perlu ada penyegaran karena kurang optimalnya kerja kementerian/lembaga, maka Presiden bisa menggunakan hak prerogatifnya," kata Didik Mukrianto.

"Sumbernya dari mana? Terlalu banyak dan tidak kurang putra bangsa yang mempunyai integritas, kapasitas, kapabilitas dan kompetensi untuk mengisi pos-pos kementerian/lembaga," imbuhnya menambahkan.

Sebab menurut Didik, dalam prinsip manajemen modern termasuk pada kementerian, harusnya sangat terukur dan evaluable. Dengan basis sistem dan managerial yang baik tersebut, idealnya Presiden akan mudah menilai dan mengevaluasi kinerja para pembantunya.

"Apabila kinerja dan capaiannya tidak sesuai dengan target dan perencanaan, Presiden tidak perlu ragu-ragu untuk melakukan penyegaran," demikian Didik Mukrianto.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya