Berita

Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto/Net

Politik

Bambang Pacul: Kalau Hanya Trial By The Press Itu Artinya Melecehkan Kami

SENIN, 21 DESEMBER 2020 | 11:03 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

PDI Perjuangan meminta Majalah Tempo untuk bisa membuktikan hasil investigasi mereka soal aliran dana suap bantuan sosial (bansos) Covid-19 yang menyeret Menteri Sosial nonaktif, Juliari Peter Batubara.

Dalam edisi teranyar dengan cover “Korupsi Bansos Kubu Banteng”, Tempo menyinggung nama Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan anak sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabumuning Raka.

Staf Puan Maharani disebut menerima upeti miliaran, sedangkan Gibran dituding sebagai orang yang diduga memberi rekomendasi agar pengadaan goodie bag diserahkan ke perusahaan tertentu.


Selain itu, diurai juga mengenai dugaan dana tersebut mengalir ke sejumlah pejabat hingga calon kepala daerah dari PDI Perjuangan di Pilkada 2020 lalu.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto atau yang akrab disapa Bambang Pacul mendesak agar investigasi ini dibuktikan. Sebab jika Majalah Tempo hanya melakukan praktik trial by the press atau peradilan yang secara tidak langsung dilakukan oleh pers, maka itu merupakan pelecehan terhadap PDI Perjuangan.

"Minta Tempo membuktikan saja. Kalau hanya trial by the press itu artinya dia melecehkan seluruh kinerja kami di bidang pemenangan pemilu melecehkan hasil kemenangan yang kami peroleh. Maknanya mereka menganggap remeh kami," kata Bambang Pacul saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Senin (21/12).

Bambang Pacul mengingatkan bahwa aksi meremehkan seseorang atau kelompok bisa membuat ribuan kemungkinan akan terjadi. Karena itu, dia berharap pihak Tempo tidak meremehkan PDI Perjuangan. 

"Jangan pernah engkau meremehkan orang karena dia bisa mencipta beribu kemungkinan. Hati hati," tegasnya.

Pacul juga membantah ada nama staf Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani berinisial L yang disebut menerima duit miliaran dari Mensos nonaktuf Juliari P. Batubara untuk keperluan pemenangan pilkada.

“Ndak ada staf atau ajudan Ibu Puan Maharani yang berkode L. Cuma  Alex Indra Lukman yang memper (mirip) ada Lukman-nya. Tapi dia ndak ada urusan," kata Pacul.

"Soal yang lain-lain saya ndak ngerti. Urusan saya pilkada, saya ketua pemenangannya, itu saja!" imbuhnya menegaskan. 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya