Berita

Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin/Net

Politik

TB Hasanuddin Minta Kedubes Jerman Pegang Teguh Etika Diplomasi

SENIN, 21 DESEMBER 2020 | 10:07 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Kedatangan staf Kedutaan Besar Jerman ke markas Front Pembela Islam (FPI) di kawasan Jalan Petamburan, Jakarta disesalkan Komisi I DPR.

Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin menilai, Jerman seharusnya menghormati dan memiliki etika dalam berdiplomasi.

Menurutnya, Kementerian Luar Negeri RI sudah seharusnya merespon tindakan itu dengan melakukan protes keras dan menyerukan agar pihak kedubes memegang teguh aturan internasional, yaitu tidak ikut campur urusan dalam  negeri sekecil apapun.


“Itu etika berdiplomasi secara sopan dan beretika," tegas Hasanuddin kepada wartawan, Senin (21/12).

Langkah Kemenlu RI yang langsung memanggil Kepala Perwakilan Kedutaan Jerman di Jakarta untuk meminta klarifikasi sudah tepat. Hanya saja, Kemenlu RI perlu menuntut Kedutaan Besar Jerman agar memberikan pernyataan resmi kepada publik.

"Memang sudah ada penjelasan dari Kedubes Jerman bahwa tidak ada dukungan terhadap ormas tertentu di Indonesia dan berkomitmen untuk bersama melawan intoleransi, radikalisme, dan ujaran kebencian. Namun, harus ditekankan bahwa tindakan kedubes asing di Indonesia itu harus dikoordinasikan dengan kementerian terkait. Jangan sampai ada udang di balik batu," tegas politisi PDI Perjuangan ini.

Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman sebelumnya mengklaim didatangi perwakilan Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman.

Munarman mengirimkan dua foto yang menurutnya perwakilan Kedubes Jerman. Foto pertama yakni dua orang bule memasuki Kantor Sekretariat FPI di Jalan Petamburan III.

Sementara, foto kedua menampilkan sebuah mobil dengan plat nomor berlatar putih yang biasa dipakai perwakilan para kedutaan besar negara sahabat di Indonesia. Namun, foto tersebut tidak jelas menunjukan nomor plat mobil.

Kepala Perwakilan Kedubes Jerman sudah menyampaikan permintaan maaf dan menyampaikan penyesalan. Kepala Perwakilan Kedubes Jerman juga menyangkal isi berbagai pernyataan yang disampaikan salah satu pimpinan ormas dimaksud.

Pihaknya memastikan bahwa insiden tersebut tidak mencerminkan kebijakan pemerintah dan Kedutaan Besar Jerman.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya