Berita

Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu/Net

Dunia

Turki dan Yunani Saling Sentil Soal Sanksi AS, Menlu Cavusoglu Pun Beri 'Nasihat Tahun Baru' Buat Nikos Dendias

SENIN, 21 DESEMBER 2020 | 07:51 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Turki mengecam pernyataan Yunani terkait sanksi Amerika Serikat. Kecaman itu disampaikan Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu pada Minggu (20/12) waktu setempat. Ia mengecam Menlu Nikos Dendias atas pernyataan kontroversialnya kepada sebuah surat kabar lokal.

"Dear Niko, ini beberapa nasihat ramah untuk tahun baru. Berhenti meminta bantuan dari orang lain dan melukai martabat rakyat Yunani," kata Cavusoglu dalam cuitannya, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Senin (21/12).

Nikos Dendias pada Sabtu membagikan hasil wawancaranya dengan harian Parapolitika di akun Twitternya. Dalam wawancara itu Dendias mengatakan keputusan Dewan Uni Eropa baru-baru ini terhadap Turki belum 'cukup' dan bahwa AS menjatuhkan sanksi kepada Turki karena telah 'mengancam aliansi NATO'.

Atas pernyataan Dendias Cavusoglu pun beraksi dengan cepat.

"Semoga 2021 menjadi tahun bagi kita semua untuk menyelesaikan perbedaan kita secara adil, dengan berbicara secara langsung, tulus, dan sungguh-sungguh," lanjut Cavusoglu.

Hubungan antara Turki dan Yunani kerap tegang karena beberapa masalah, termasuk klaim batas maritim oleh Yunani dan pemerintahan Siprus Yunani di Mediterania.

Para pemimpin Turki telah berulang kali menekankan bahwa Ankara mendukung penyelesaian semua masalah yang luar biasa di kawasan itu melalui hukum internasional, hubungan bertetangga yang baik, dialog dan negosiasi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya