Berita

Plh Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay/Ist

Politik

Peringatkan Soal Vaksinasi, Saleh Daulay: Data Penduduk Masih Jadi Persoalan Laten

MINGGU, 20 DESEMBER 2020 | 19:58 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Vaksinasi massal yang akan dilakukan pemerintah pada tahun 2021 mendatang harus benar-benar memperhatikan data penerima vaksin agar tepat sasaran.

Sebab selama ini, data masyarakat masih menjadi persoalan serius yang tak kunjung dibenahi pemerintah.

"Soal pendataan, ini adalah persoalan laten yang selalu dihadapi pemerintah. Dalam konteks vaksin, datanya akan diambil dari BPJS Kesehatan, ASN, Disdukcapil, Polri," kata Plh Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay di Kompas TV, Minggu (20/12).


Persoalan data kependudukan hingga kini belum menunjukkan data-data yang valid. Saleh Daulay memaparkan, contoh nyata yang terjadi adalah penyaluran bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah yang diambil dari data Disdukcapil masih belum tepat sasaran.

"Data BPJS Kesehatan juga selama ini bermasalah, bansos tidak tepat sasaran, dari waktu ke waktu pemerintah perbaiki, tapi tidak bisa," tegasnya.

"Yang terbaru Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada tenaga kerja juga bermasalah. Terrcatat di BPJS Ketenagakerjaan ada 15,6 juta penerima saat dianggarkan, namun yang valid hanya 13 juta orang. Dalam konteks vaksin harus benar-benar diperhatikan," tandas anggota Komisi IX DPR RI ini.

Senada dengan Saleh, Jurubicara Presiden, Fadjroel Rachman juga mengamini persoalan data penduduk.

"Kita memang berhadapan dengan problem data. Ini akan terus diperbaiki karena vaksin kan juga akan dilakukan secara bertahap," kata Fadjroel Rachman.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya