Berita

Puluhan anak baru gede (ABG) diamankan di Polres Tangsel. Para ABG ini diketahui akan mengikuti masa aksi 1812/LAN

Nusantara

Puluhan ABG Digiring Ke Mapolresta Tangsel, Ngaku Dapat Izin Orangtua Untuk Ikut Aksi 1812

JUMAT, 18 DESEMBER 2020 | 18:33 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Puluhan remaja berasal dari beberapa daerah sekitar Jakarta digiring ke Mapolresta Tangerang Selatan. Anak-anak baru gede (ABG) ini diketahui akan bergabung dengan massa Aksi 1812 di Jakarta, pada Jumat (18/12).

Anak-anak yang jumlahnya mencapai 65 orang itu mayoritas berasal dari Depok hingga Rumpin. Mereka digiring ke Mapolres Tangsel untuk dilakukan pendataan.

Pantauan Kantor Berita RMOLBanten, hampir mayoritas bocah yang diamankan, mengenakan pakaian 'Pecinta Habib Bahar' dari Majelis Pembela Rasulullah.


Ada juga yang membawa atribut seperti bendera Shalawat Dunia Akhirat dipadukan gambar pedang.

Salah seorang bocah, AP (15), mengaku jika ia bersama teman-temannya ingin menuju Istana Negara, Jakarta Pusat, untuk bergabung dengan massa Aksi 1812 menuntut dibebaskannya Habib Rizieq Shihab.

"Mau ke sana (Istana Negara), tahu dari ikut pengajian di rumah," ujar AP di Mapolres Tangsel, Jumat (18/12).

Bahkan, AP mengaku kepergiannya dari rumahnya di Depok untuk mengikuti Aksi 1812 telah mendapat izin dari orangtuanya.

"Sudah izin sama orangtua, dibolehin sama orangtua," katanya.

Masih di tempat yang sama, Wakapolres Tangsel, Kompol Stephanus Luckyto mengatakan, orang tua dari 65 anak akan dipanggil ke Mapolres Tangsel untuk diberikan pemahaman. Terlebih kepada orang tua yang memberikan izin.

"Kita akan dalami atas izin yang diberikan, apakah mereka (orangtua) bisa menjamin keselamatan ketika di sana, karena Bogor-Jakarta cukup jauh. Makanya jika betul ada izin, dan terjadi sesuatu dengan anaknya penanggungjawaban hukum pasti kepadaorang tua. Karena ketika belum dewasa masih dalam tanggung jawab orangtua," demikan Luckyto.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya