Berita

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus/RMOL

Hukum

Ditemukan Senjata Tajam Dan Berkerumun, Panitia Aksi 1812 Berpotensi Dijerat Hukum

JUMAT, 18 DESEMBER 2020 | 17:17 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Koordinator lapangan Aksi 212 dari Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI berpotensi dijerat hukum. Pasalnya, ada dugaan massa aksi membawa senjata tajam dan menyerang petugas saat berunjuk rasa.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya telah mengamankan sebanyak 155 orang yang diduga provokator melawan petugas saat membubarkan kerumunan.

Dari 155 orang yang diamankan tersebut, kata Yusri, ada yang membawa senjata tajam sejenis pedang. Senjata tajam tersebut diduga disabetkan ke petugas hingga mengakibatkan dua petugas Kepolisian mengalami luka.


Sehingga, masih kata Yusri, pihaknya akan melakukan pemeriksaan.

"Nanti sambil berjalan (pemeriksaan). Bisa saja sebagai penanggung jawab bisa saja (dijerat hukum)," terang Yusri.

Tak hanya itu, pihak panitia juga berpotensi dijerat UU 6/2018 tentang protokol kesehatan. Sebab massa aksi meski tetap berkumpul meski tidak diberikan izin oleh Polda Metro Jaya karena masih di masa pandemi Covid-19.

"Nanti kita sedang mendata, masih kita datakan ulang, karena Kita akan lakukan prokes, nanti akan kita lakukan pemeriksaan. Apakah bisa dikenakan UU 6 maupun KHUP. Kalau memang ada, kita proses sesuai dengan UU yang berlaku," pungkas Yusri.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya