Pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Tajul Alamiyyin, Habib Bahar bin Smith mendukung semua upaya perlawanan atas segala ketidakadilan di negeri ini, termasuk aksi 1812 yang akan diselenggarakan di Istana Negara Jakarta pada Jumat (18/12).
Hal itu disampaikan oleh kuasa hukum Habib Bahar, Azis Yanuar menyampaikan sikap Habib Bahar atas Aksi 1812 nanti.
"Beliau yang jelas sangat dukung upaya perlawanan atas segala ketidakadilan terutama kepada umat Islam dan para ulama, upaya perlawanan atas segala kriminalisasi ulama dan upaya perlawanan terhadap seluruh diskriminasi hukum yang terjadi," ujar Azis Yanuar kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (17/12).
Upaya perlawanan yang didukung Habib Bahar kata Azis, tetap sesuai dengan konstitusi maupun koridor hukum yang berlaku.
"Apapun bentuknya asal sesuai konstitusi dan dalam koridor hukum," pungkas Azis.
Aksi 1812 nantinya yang menjadi panitia adalah Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI yang merupakan gabungan dari berbagai organisasi masyarakat (Ormas).
Beberapa elemen yang bergabung diantaranya, Front Pembela Islam (FPI), GNPF Ulama, Persaudaraan Alumni (PA) 212 , dan Ormas lainnya.
Aksi 1812 akan menyampaikan beberapa tuntutan.
Diantaranya, menuntut pembebasan Habib Rizieq Shihab (HRS) hingga menuntut pengusutan tuntas atas penembakan 6 laskar pengawal Habib Rizieq oleh polisi.
