Berita

Vaksin Sinovac/Net

Kesehatan

Efektivitas Sinovac Diragukan, HNW: Presiden Mestinya Hanya Gratiskan Vaksin Teraman

KAMIS, 17 DESEMBER 2020 | 10:54 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Vaksin Sinovac yang berasal dari China masih diragukan efektivitasnya untuk membentuk kekebalan tubuh buatan terhadap masyarakat dalam hal mencegah penularan Covid-19.

Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS,) Hidayat Nur Wahid menyampaikan hal serupa dalam akun Twitternya, @hnurwahid, Kamis (17/12).

Dalam cuitannya, sosok yang kerap disapa HNW ini mengunggah gambar tangkap layar sejumlah pemberitaan media online yang mengabarkan tentang vaksin Sinovac.

Ada 4 postingan gambar yang diunggah HNW. Pertama, gambar tangkap layar berita online berjudul; 'Punya Vaksin Sendiri, China Beli 100 Juta Dosis Vaksin Pfizer'.

Gambar berita online kedua yang diunggah HNW berjudul 'Heboh Brasil Tolak Beli Vaksin Sinovac, Begini Respon China'. Unggahan ketiga, 'Ulama Inggris Keluarkan Fatwa Vaksin Covid-19 Pfizer Halal'.

Kemudian unggahan keempat berjudul 'Sinovac Tegaskan Efektivitas Vaksin Covid-19 Belum Diketahui'.

"Seperti banyak negara lain, China ternyata beli vaksin Pfizer. Brazil malah batalkan pembelian Sinovac. Produsen Sinovac juga masih ragukan efektifitas vaksinnya," cuit HNW pada Rabu (17/12).

Oleh karena itu, mantan Ketua MPR ini menyarankan Presiden Joko Widodo untuk memilih vaksin Covid-19 yang paling baik dan sudah teruji aman. Apalagi menurutnya, Presiden telah memutuskan mengratiskan vaksin untuk masyarakat.

"Presiden Jokowi mestinya hanya gratiskan vaksin terbaik atau teraman untuk masyarakat, apalagi beliau yang pertama akan divaksin," pungkasnya.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Rusia, China dan Iran Dituding Gunakan AI untuk Ganggu Pilpres AS

Jumat, 27 September 2024 | 09:54

Kejar Keuntungan, Toko Daring Kompak Naikkan Biaya Komisi

Jumat, 27 September 2024 | 09:41

Cuma Bangun Gedung, Jokowi Belum Pindahkan Ibu Kota ke IKN

Jumat, 27 September 2024 | 09:28

Karpet Persia, Eksotik dan Banyak Dikoleksi sebagai Investasi

Jumat, 27 September 2024 | 09:27

Satgas Impor Ilegal Bukan Penyelesaian, hanya Shock Therapy Saja

Jumat, 27 September 2024 | 09:14

Diduga Tidak Netral di PK Mardani Maming, KY Perlu Periksa Hakim Ansori

Jumat, 27 September 2024 | 09:09

Jelang Akhir Pekan Emas Antam Stagnan, Termurah Masih Dibanderol Rp780.500

Jumat, 27 September 2024 | 09:03

Zulhas: Rencana Pemindahan Pelabuhan Barang Impor Diputuskan Prabowo

Jumat, 27 September 2024 | 08:52

Komitmen Prabowo Lanjutkan Pondasi Ekonomi Jokowi, Beri Kepastian bagi Investor

Jumat, 27 September 2024 | 08:47

Prabowo-Gibran Bakal Tarik Utang Baru Rp775 Triliun di Awal Menjabat, Buat Apa?

Jumat, 27 September 2024 | 08:35

Selengkapnya