Berita

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen/Net

Dunia

PM Kamboja Tak Izinkan Warganya Jadi Relawan Uji Coba Vaksin Covid-19 Buatan Asing

RABU, 16 DESEMBER 2020 | 17:26 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Kamboja tidak akan mengizinkan warganya menjadi relawan untuk uji coba vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh perusahaan atau negara lain.

Hal tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Hun Sen dalam pidatonya pada Selasa (15/12) yang dimuat lokal dan dikutip Anadolu Agency.

"Kamboja tidak akan menggunakan rakyatnya sendiri untuk menguji vaksin dari perusahaan atau negara manapun. Ini adalah posisi teguh saya," ujar Hun Sen.

Lebih lanjut, Hun Sen juga menegaskan, pemerintah hanya akan membeli vaksin untuk virus corona baru yang telah mendapatkan sertifikasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Tapi saya ingin menekankan bahwa Kamboja hanya akan membeli vaksin dari negara yang disertifikasi oleh WHO," jelasnya.

Dalam sebuah pernyataan di media sosial, ia mengatakan Kamboja sudah memesan 1 juta dosis kandidat vaksin dari inisiatif Covax yang dipimpin oleh WHO.

Di bawah inisiatif Covax, 172 negara bekerja sama dengan produsen vaksin untuk memberi negara-negara di seluruh dunia akses yang adil ke vaksin yang aman dan efektif, setelah dilisensikan dan disetujui.

Covax bertujuan untuk menyediakan vaksin untuk 20 persen dari populasi suatu negara.

Nantinya, vaksin yang didapatkan oleh Kamboja akan diberikan kepada 500 ribu orang dalam kelompok prioritas. Tetapi ia sendiri tidak menyebutkan kapan vaksin akan datang.

Ia menyebut, pemerintah sudah menyediakan 538 juta dolar AS untuk langkah-langkah melawan pandemi dan pemulihan ekonomi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya