Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Peringati Hari Anti Korupsi, Jokowi: Kinerja Penegakan Bukan Diukur Dari Banyak Kasus

RABU, 16 DESEMBER 2020 | 12:31 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kinerja penegakan kasus korupsi bukan diukur dari seberapa banyak kasus yang ditemukan, melainkan pencegahan agar tidak lagi terjadi tindak pidana korupsi.

Begitu yang disampaikan Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan melalui virtual di acara puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2020 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Penunjang, Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (16/12).

Menurut Jokowi, pembenahan sistem yang sedang dilakukan pemerintah memerlukan dukungan pengawasan yang efektif dari internal institusi pemerintah maupun eksternal, seperti lembaga di luar pemerintah dan partisipasi publik untuk mengawasi kerja aparat pemerintah.


"Profesionalitas aparat penegak hukum mempunyai posisi yang sangat sentral dalam penindakan dan juga pencegahan. Namun, orientasi dan mindset dalam pengawasan dan penegakan hukum harus diarahkan untuk perbaikan tata kelola dan pencegahan korupsi," ujar Jokowi.

Selain itu, mantan walikota Solo tersebut mengingatkan bahwa kinerja penegakan bukan diukur dari banyak kasus yang ditemukan, melainkan pencegahan agar tindak pidana korupsi tidak terjadi lagi.

"Kinerja penegakan bukan diukur dari seberapa banyak kasus yang ditemukan, tetapi pada bagaimana mencegah secara berkelanjutan agar tindak pidana korupsi itu tidak sampai terjadi lagi," ujarnya.

Upaya pemberantasan korupsi, kata Jokowi, membutuhkan kegigihan dan konsistensi yang luar biasa. Termasuk butuh Inovasi dan kerja sistematis untuk menutup peluang bagi terjadinya korupsi. Tindakan yang adil dan konsisten untuk menindak para pelaku pidana korupsi juga diperlukan.

"Saya berharap dengan langkah-langkah yang sistematis, yang sistemik dari hulu sampai hilir, kita bisa lebih efektif memberantas korupsi, lebih efektif memberantas kemiskinan dan mengurangi pengangguran, dan menjadikan Indonesia negara maju yang kita cita-citakan," sambungnya.

Jokowi pun juga menyinggung padamnya listrik di lokasi acara saat bertepatan Ketua KPK Firli Bahuri menyampaikan sambutan.

"Meskipun listrik di KPK padam, tapi pemberantasan korupsi tidak boleh padam," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya