Berita

KPK amankan uang Rp 440 juta dari hasil penggeledahan di 10 lokasi terkait kasus korupsi yang menjerat Bupati Banggai Laut/RMOL

Hukum

Geledah 10 Lokasi Terkait Kasus Suap Bupati Banggai Laut, KPK Amankan Uang Rp 440 Juta

RABU, 16 DESEMBER 2020 | 11:55 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menghitung uang yang diamankan saat penggeledahan di 10 lokasi di Luwuk dan Banggai Laut dalam perkara dugaan suap pengadaan barang atau jasa di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai Laut.

Penggeledahan 10 lokasi di dua wilayah tersebut dilakukan pada Senin (14/12) hingga Selasa (15/12). Baik di rumah maupun kantor milik pemerintah dan swasta yang melibatkan Bupati Banggai Laut, Wenny Bukamo (WB).

"Setelah dihitung tim penyidik, jumlah uang yang diamankan dalam giat geledah tersebut senilai sekitar Rp 440 juta, terdiri dari mata uang rupiah dan asing," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri, kepada wartawan, Rabu (16/12).


Selain itu, penyidik juga mengamankan sejumlah dokumen yang berkaitan dengan perkara ini.

"Berikutnya akan dilakukan analisis lebih dahulu keterkaitan dengan perkara ini, dan selanjutnya dilakukan penyitaan," pungkas Ali.

Dalam perkara ini, KPK telah menetapkan 6 orang tersangka. Yaitu, Wenny Bukamo (WB), Recky Suhartono Godiman (RSG) selaku orang kepercayaan Wenny yang juga Komisaris Utama PT Alfa Berdikari Group, dan Hengky Thiono (HTO) selaku Direktur PT Raja Muda Indonesia.

Selanjutnya, Hedy Thiono (HDO) selaku Komisaris PT Bangun Bangkep  Persada, Djufri Katili (DK) selaku Direktur PT Antarnusa Karyatama Mandiri, dan Andreas Hongkiriwang (AHO) selaku Direktur PT Andronika Putra Delta.

Keenamnya langsung ditahan setelah terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Kamis lalu (3/12).

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya