Berita

Ketum Gerindra sekaligus Menhan, Prabowo Subianto/Net

Politik

Wajar Gerindra Kalah Di Pilkada 2020, Pengamat: Jika Cermat, Prabowo Angkat Kaki Dari Kabinet

SENIN, 14 DESEMBER 2020 | 14:21 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Prediksi Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Partai Gerindra mengalami penurunan elektoral kini terbukti sebagaimana hasil Pilkada 9 Desember 2020 kemarin.

Penurunan elektoral Partai besutan Prabowo Subianto itu disebabkan oleh sejumlah faktor antar lain diawali bergabungnya Gerindra ke koalisi pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Senin (14/12).


"Kekalahan Gerindra di Pilkada 2020 sudah diprediksi IPO, bahwa ada tren menurun pemilih Gerindra saat bergabung dengan kabinet," ujar Dedi Kurnia Syah.

Selain itu, keberpihakan Partai Gerindra pada petinggi Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang tidak terlihat hingga teranyar kasus korupsi yang menjerat kader Gerindra yang juga Menteri KKP Edhy Prabowo.

"Semakin signifikan karena sikap tak membela HRS (Habib Rizieq Shihab) saat di luar negeri hingga kasus Edhy Prabowo terungkap," kata Dedi Kurnia.

Atas dasar itu, menurut Dedi, apabila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto angkat kaki dari kabinet diyakini bisa memulihkan kepercayaan publik pada Partai Gerindra.

"Jika Prabowo cermat, akan menguntungkan bagi Gerindra jika ia mundur dari kabinet sebagai rasa bersalah atas kasus Edhy Prabowo," ucap Dedi Kurnia.

"Karena andaipun Gerindra mendapat 2 porsi di kabinet, ia tetap menelan kerugian dari sisi elektoral parpol, terlebih jika hanya 1, Gerindra akan rugi berlipat," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya