Berita

Tim pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati Tasikmalaya nomor urut 04 Iwan Saputra-Iip Miftahul Paos/Net

Politik

Temukan Kejanggalan Rekapitulasi, Tim Wani Minta KPU Tasikmalaya Buka Formulir C-Plano

MINGGU, 13 DESEMBER 2020 | 21:51 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

KPU Kabupaten Tasikmalaya diminta membuka kembali formulir model C1 plano atau catatan hasil penghitungan suara Pilkada 2020.

Desakan itu disampaikan ketua tim pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati Tasikmalaya nomor urut 04 Iwan Saputra-Iip Miftahul Paos, Ami Fahmi.

"Kami menuntut kepada KPU Kabupaten Tasikmalaya dalam perhitungan ditingkat kecamatan untuk membuka C1, C plano dan absensi per-TPS," ujar Ami Fahmi dalam keterangan yang diterima redaksi, Minggu (13/12).


Ami menyampaikan, desakan itu berkaitan dengan temuan kejanggalan tim Iwan-Iip atau Wani dalam proses rekapitulasi suara yang sudah selesai dilakukan KPU Tasikmalaya pada Jumat (11/12).

"Pada pukul 00.00 hasil peraihan suara paslon no 2 sempat hilang tidak ada hasil suara sama sekali dan tiba-tiba muncul lagi pada pukul 03.00 dengan loncatan angka yang spektakuler," jelasnya.

"Sementara menurut tabulasi pasangan Wani, sekalipun data belum masuk 100 persen, pasangan Wani masih unggul sekalipun tipis," imbuhnya menekankan.

Dia pun menduga dari kejanggalan itu, KPU Tasikmalaya telah memakai sistem sendiri dan tidak terintegrasi pada sistem KPU RI.

"Kami menuntut kejelasan rekapitulasi KPU yang banyak kejanggalan. KPU Kabupaten Tasikmalaya menggelar real count sendiri tanpa berintegrasi dengan KPU Pusat," pungkasnya.

Adapun rekapitulasi dalam sistem KPU RI per Minggu (13/12) pukul 21.42 WIB dengan data masuk 58,98 persen, pasangan Iwan-Iip memperoleh 31,7 persen suara dan tertinggal tipis dari pasangan nomor urut 2,  Ade Sugianto-Cecep Nurul Yakin 33,4 persen.

Sementara dua kandidat lainnya, paslon nomor urut 1 Azies Rismaya Mahpud-Haris Sanjaya 23,3 persen dan paslon nomor urut 3 Cep Zamzam Dzulfikar Nur-Padil Karsoma 11,7 persen.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya