Berita

Ketum FSB, Hery Haryanto Azumi/RMOL

Politik

Kematian 6 Laskar FPI Alarm Bagi Indonesia, FSB Minta Seluruh Ormas Jaga Persatuan Nasional

SABTU, 12 DESEMBER 2020 | 15:51 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Forum Satu Bangsa mendorong Front Pembela Islam dan Organisasi kemasyarakatan lain dengan latar belakang agama, suku dan golongan untuk memegang komitmen kebangsaan yang sudah jadi konsensus bersama sejak Indonesia lahir.

Ketua Umum Forum Satu Bangsa, Hery Haryanto Azumi mengatakan, tragedi penembakan yang mengakibatkan kematian 6 laskar Front Pembela Islam merupakan alarm pengingat bagi memburuknya etika politik dan komitmen kebangsaan di kalangan warga bangsa.

Selain itu, adalah pentingnya kedisiplinan aparat negara dalam menegakkan hukum secara adil dan tanpa pandang bulu.

"Para pelanggar Protokol Covid-19 yang terkait penyelenggara kerumunan juga harus diperlakukan sama. Ini penting untuk menunjukkan keadaban publik dari para penegak hukum yang berdiri di atas semua rakyat dan golongan," demikian kata Hery kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (12/12).

Dalam situasi seperti saat ini, Forum Satu Bangsa meminta FPI dan Ormas lain senantiasa memegang teguh komitmen kebangsaan.

Kata Hery, komitmen kebangsaan yang dijadikan acuan oleh seluruh elemen bangsa akan memperkuat rasa persatuan nasional.

Hery mengaku khawatir ada kekuatan transnasional yang menjadikan proxy salah satu ormas yang sengaja ingin Indonesia terpecah belah.

"Ormas keagamaan dan kesukuan apapun yang menyediakan diri sebagai proxy bagi perpecahan Indonesia harus ditindak tegas secara hukum yang berlaku di Indonesia," demikian pendapat Mantan Ketua Umum PB PMII ini.

FSB, kata Hery juga mendorong seluruh elemen bangsa kompak melawan semua ancaman dan rongrongan dengan memperkuat konsensus nasional.

Dijelaskan Hery, Konsensus nasional penting sebagai pijakan dasar menghadapi turbulensi dan disrupsi global.

"Turbulensi dan disrupsi global dapat memberikan peluang dan ancaman sekaligus bagi Indonesia," pungkas Hery.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Warisan Hakim MK sebagai Kado Idulfitri

Senin, 08 April 2024 | 13:42

Sekjen Hasto Telanjangi Ketidakberdayaan PDIP Hadapi Jokowi

Sabtu, 06 April 2024 | 14:40

UPDATE

Heru Pastikan Tak Ada WFH untuk PNS: Semua Harus Masuk

Rabu, 17 April 2024 | 02:00

Juara 2 Pemilu, AMPI sebut Airlangga Paling Tepat Pimpin Golkar

Rabu, 17 April 2024 | 01:34

Bawa 23 Penumpang, Mikrobus Terjun Masuk Jurang

Rabu, 17 April 2024 | 01:17

Usai Lebaran, Heru Minta Pegawai DKI Bekerja dengan Hati Bersih

Rabu, 17 April 2024 | 01:02

Keluarga Anies dan Gus Imin Bertemu di Momen Lebaran

Rabu, 17 April 2024 | 00:32

600 Ribu Kendaraan Belum Kembali ke Jabodetabek

Rabu, 17 April 2024 | 00:20

Soal Menang Aklamasi di Munas Golkar, Airlangga: InsyaAllah

Rabu, 17 April 2024 | 00:00

Pengunjung Libur Lebaran di Ragunan Membeludak, Tembus 400.421 Orang

Selasa, 16 April 2024 | 23:26

Halalbihalal Pemprov DKI

Selasa, 16 April 2024 | 23:09

AMPI Tegak Lurus Dukung Airlangga Kembali Pimpin Beringin

Selasa, 16 April 2024 | 23:00

Selengkapnya