Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Amankan 15 Juta Vaksin Covid-19, Hong Kong Siap Suntik Warganya Januari 2021

SABTU, 12 DESEMBER 2020 | 09:57 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kepala eksekutif Hong Kong Carrie Lam mengumumkan pada Jumat (11/12) waktu setempat bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan untuk mengamankan 15 juta dosis vaksin virus corona dari dua perusahaan terdepan, Sinovac dan Pfizer-BioNTech.

Masing-masing pengembang memberikan jatah sebesar 7.5 juta dosis vaksin. Lebih lanjut Lam mengatakan suntikan pertama paling cepat akan dimulai pada Januari 2021.

"Karena setiap orang membutuhkan dua dosis, 15 juta itu akan cukup untuk menutupi populasi kota," ungkapnya, seperti dikutip dari SCMP, Jumat (11/12).

"Hong Kong akan menerima suntikan Sinovac mulai Januari, dan dosis Pfizer-BioNTech mulai kuartal pertama tahun depan," lanjutnya.

Lam mengatakan, vaksin tersebut akan diprioritaskan kepada orang-orang yang berisiko, seperti orang tua dan staf di panti jompo serta pasien yang sedang dalam perawatan kesehatan.

"Target kami dalam 2021 nanti, vaksin gratis akan diberikan kepada warga Hong Kong agar kehidupan kami kembali normal secepatnya, sehingga secara bertahap kami dapat melanjutkan kegiatan lintas batas dan kegiatan bisnis,” ungkapnya.

Dia mengatakan Hong Kong juga sedang bernegosiasi dengan AstraZeneca dan pabrikan lain dengan tujuan mengamankan total 30 juta dosis sebagai langkah antisipasi.

"Jika satu jenis vaksin terbukti bermasalah, kita punya alternatif lain. Dan jumlah pengadaannya akan dua kali lipat populasi Hong Kong," tambahnya.

Pengumuman tersebut kemungkinan akan menenangkan penduduk bekas koloni Inggris itu, yang semakin khawatir bahwa Hong Kong tertinggal di belakang negara-negara Asia lainnya dalam pengadaan vaksin.

Kota yang saat ini menghadapi lonjakan kasus dan telah memperketat tindakan jarak sosial ini telah melaporkan 7.378 infeksi, termasuk 114 kematian.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya