Berita

Foto/Net

Hukum

Setara Institute: Penuntasan Kasus HAM Masa Lalu Adalah Janji Jokowi Yang Terus Tertunda

KAMIS, 10 DESEMBER 2020 | 18:05 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Proses hukum kasus Hak Asasi Manusia (HAM) masa lalu masih belum dituntaskan oleh aparat hukum di pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Peneliti Setara Institute, Ismail Hasani menyayangkan hal tersebut. Karena penuntasan kasus HAM hanya menjadi janji Jokowi yang tidak diikuti gerakan nyata.

"Soal pelanggaran HAM masa lalu, saya kira komitmen Pak Jokowi itu sudah berusia 6 tahun ya. Karena sejak 2014 Pak Jokowi sudah berkomitmen dan berjajnji sebenarnya (untuk menuntaskan)," ujar Ismail dalam acara peluncuran Indeks HAM 2020, Kamis (10/12).

Ismail menyebutkan, ada 7 kasus HAM masa lalu yang hingga kini masih ditunda Jokowi. Yakni, tragedi 1965, penembakan misterius 1982-1985, peristiwa Talangsari di Lampung 1989, kasus penghilangan orang secara paksa 1997-1998.

Kemudian kerusuhan Mei 1998, penembakan Trisakti, tragedi Semanggi I, dan tragedi Semanggi II (1998-1999), serta kasus Wasior dan Wamena di Papua (2000) juga kasus pembunuhan aktivis HAM Munir.

"Di periode pertama (pemerintahan) Pak Jokowi kita sebut itu semua janji yang tertunda sebenarnya. Karena janji itu eksplisit masuk ke dalam Nawa Cita tetapi nyaris tidak terpenuhi apa yang telah dijanjikan," ungkapnya.

"Karena itu, kita terus dorong supaya kasus HAM masa lalu menjadi salah satu terobosan sekaligus legacy Jokowi dalam menyelesaikan persoalan hak asasi manusia," demikian Ismail Hasani.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya