Berita

Ekonom Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB AD) Jakarta, Imal Istimal (kanan)/Ist

Politik

Ekonom ITB Ahmad Dahlan: Korupsi Mensos Jadi Momentum Evaluasi Skema Bantuan Sosial

SELASA, 08 DESEMBER 2020 | 19:56 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kasus korupsi bantuan sosial (Bansos) Covid-19 yang menjerat Menteri Sosial Juliari Batubara dan jajarannya menjadi momentum untuk mengevaluasi skema bantuan pemerintah dalam menanggulangi dampak pandemi Covid-19.

Menurut ekonom Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB AD) Jakarta, Imal Istimal, korupsi di tubuh Kementerian Sosial tidak bisa dibenarkan.

"Dalam kondisi sosial dan ekonomi masyarakat yang serba sulit akibat pandemi, kok ada oknum pemerintahan yang mengambil hak masyarakat yang sedang susah," ujar Imal dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/12).


Pengungkapan praktik rasuah terhadap bantuan sosial untuk masyarakat pun menjadi catatan hitam pengelolaan bansos dari pemerintah. Oleh karenanya, Wakil Rektor ITB AD Jakarta ini menilai evaluasi bentuk dan skema bansos harus segera dilakukan.

"Aktivitas ekonomi masyarakat sudah mulai bergerak, sebaiknya bansos yang berpotensi menyebabkan moral hazard dievaluasi ulang, diubah menjadi bantuan yang lebih produktif, tepat sasaran, serta tidak rawan korupsi," jelasnya.

Selain bansos, mantan aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ini menilai beberapa program pemerintah juga perlu dikaji ulang, seperti halnya program Prakerja.

Di sisi lain, ia justru mengapresiasi program Banpres Produktif Usaha Mikro (BUPM) yang juga dikenal sebagai Bantuan Langsung Tunai Usaha Mikro Kecil dan Menengah (BLT UMKM).

Bantuan ini cukup baik di mana proses pengusulan melibatkan pemerintah daerah dan koperasi. Verifikasi penerima juga dilakukan melalui bukti surat keterangan usaha, hingga proses pencairannya langsung ke rekening penerima.

"Program ini terbukti tidak saja lebih tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat luas, namun lebih berdampak bagi upaya pemulihan ekonomi," lanjutnya.

BLT UMKM juga memberi dampak susulan berupa berputarnya perekonomian di akar rumput serta menguntungkan perbankan.

"Jika bansos diberikan secara tunai, masyarakat bisa membeli sendiri sembako yang mereka butuhkan, bisa menghidupkan warung tetangga, dan secara makro dapat membantu cashflow perbankan," jelas Imal.

"Pertahankan program bantuan produktif UMKM, subsidi upah, subsidi listrik, serta update data dan maksimalkan program PKH. Namun bansos nonproduktif perlu diubah menjadi program padat karya," demikian Imal Istimal.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya