Berita

Para penggawa Timnas U-16 menjalani tes fisik sebagai bagian dari sport science untuk mengetahui kesiapan dalam menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta/PSSI

Sepak Bola

Cek Kondisi Fisik Pemain Timnas U-16, Bima Sakti Manfaatkan Sport Science

SELASA, 08 DESEMBER 2020 | 18:34 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sport Science kini tampaknya sudah menjadi keharusan dalam pemusatan latihan yang digelar PSSI. Termasuk pemusatan latihan Timnas U-16 yang sudah digelar sejak 6 Desember kemarin di Yogyakarta.

Salah satu bagian dari sport science ini adalah melakukan tes fisik. Menurut pelatih kepala Timnas U-16, Bima Sakti Tukiman, tes ini adalah untuk mengetahui kondisi fisik dari para pemainnya.

“Dengan tes ini saya dan tim pelatih jadi mengetahui sejauh mana kondisi fisik pemain, dan saya harapkan nanti hasilnya semua baik, pemain melakukannya dengan tertib, dan semua pemain turut ikut menjalani tes fisik ini,” jelas Bima, dikutip laman resmi PSSI, Selasa (8/12).


Adapun komponen tes yang dilakukan adalah tes komposisi tubuh (persentase lemak tubuh, massa otot, dll), tes kekuatan eksentrik otot hamstring (nordbord test), tes power + vertical jump dengan force plate, tes kekuatan otot isometric hip abductor-adductor dengan force frame, dan 3D Movement Analysis dengan Humantrack System.

Menurut Bima, selain melihat kesiapan fisik para pemain, tes ini juga bertujuan untuk mengurangi risiko cedera. Pun melihat kekurangan pemain dari segi strength, postural, movement, power.

“Sehingga nantinya bisa mempermudah fisioterapis dan pelatih fisik untuk membuat program pencegahan cedera serta peningkatan kemampuan dari si pemain itu sendiri,” tutup mantan kapten Timnas Indonesia ini.

Pemusatan latihan Timnas U-16 ini rencananya berlangsung hingga 23 Desember 2020, sebagai persiapan skuat Garuda Asia jelang putaran final Piala AFC U-16 yang akan berlangsung di Bahrain awal 2021 mendatang.

Indonesia merupakan satu-satunya negara Asia Tenggara yang tampil pada salah satu turnamen usia muda Asia bergengsi ini. Indonesia tergabung di Grup D bersama Jepang, Arab Saudi, dan China.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya