Berita

KPK kembali panggil sejumlah saksi dalam kasus korupsi ekspor benih lobster/RMOL

Hukum

Kasus Ekspor Benih Lobster, KPK Panggil 2 Sespri Dan Ajudan Edhy Prabowo

SELASA, 08 DESEMBER 2020 | 11:50 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil dua orang Sekretaris pribadi (Sespri) Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (EP) terkait kasus dugaan suap izin ekspor benih lobster, Selasa (8/12).

Kedua Sespri EP tersebut adalah Fidya Yusri dan Anggia Putri Tesalonikacloer.

"Yang bersangkutan dipanggil sebagai saksi untuk tersangka EP," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri, kepada wartawan, Selasa (8/12).


Selain itu, kata Ali, penyidik KPK juga memanggil saksi lainnya. Yaitu ajudan Menteri KKP, Dicky Hartawan; Sales PLI, Ellen; dan seorang ibu rumah tangga, Devi Komalah Sari.

Pada Senin (7/12), penyidik KPK juga telah memanggil 7 orang saksi dalam kasus yang sama. Yaitu Betha Maya Febiana selaku pegawai PT Dua Putra Perkasa (DPP), Lutpi Ginanjar selaku mahasiswa, Yudi Surya Atmaja selaku wiraswasta, Jan Saragih selaku karyawan swasta.

Selanjutnya, Agustinus Jiuwengky selaku swasta, Qushairi Rawi selaku staf Menteri Kelautan dan Perikanan, dan Kasman selaku Finance PLI.

Beberapa hari sebelumnya, KPK juga telah memanggil sejumlah saksi untuk menggali informasi dalam kasus ekspor benih lobster ini. Seperti pada Jumat (4/12) yang Staf khusus (Stafsus) Menteri KKP, Putri Catur, dan 4 saksi lainnya.

Sementara pada Kamis (3/12), ada 5 saksi yang dipanggil penyidik KPK. Di antaranya Direktur Utama PT Aero Citra Kargo (ACK), Amri,  dan Komisaris PT ACK, Achmad Bachtiar.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya