Berita

Direktur Utama PT JMTO, Raddy R Lukman/Net

Hukum

Bisa Jadi Alat Bukti, CCTV Jalan Tol Di Lokasi Penembakan 6 Laskar FPI Rusak Saat Kejadian

SELASA, 08 DESEMBER 2020 | 11:24 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

PT Jasa Marga selaku otoritas jalan tol mengeluarkan pernyataan resmi terkait kondisi CCTV dalam bentrokan antara anggota polisi dengan Laskar Front Pembela Islam (FPI) pada Senin dinihari (7/12).

Melalui anak usahanya, PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), pihak Jasa Marga menjelaskan bahwa ada gangguan pada link jaringan backbone CCTV/Fibre Optic di Km 48+600 sejak Minggu (6/12) pukul 04.40 WIB.

"Gangguan di titik tersebut mengakibatkan jaringan CCTV mulai dari Km 49+000 (Karawang Barat) sampai dengan Km 72+000 (Cikampek) menjadi offline/mati," jelas Direktur Utama PT JMTO, Raddy R Lukman, dalam keterangannya, Selasa (8/12).


“Setelah mendapat laporan adanya gangguan CCTV offline, petugas di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek melaporkan hal tersebut sejak hari Minggu (6/12) pada pukul 06.00 WIB kepada tim inspeksi untuk kemudian melakukan penyisiran mencari lokasi penyebab masalah tersebut," sambung Raddy.

Meski begitu, Raddy menambahkan, karena kondisi saat itu hujan dan pertimbangan kondisi lalu lintas, maka perbaikan tidak dapat dilakukan sampai tuntas.

Terlebih, lokasi gangguan jaringan backbone tersebut berada di tengah median jalan.

“Perbaikan baru dapat diselesaikan pada Senin (7/12) sekitar pukul 16.00 WIB,” tegas Raddy, dikutip Kantor Berita RMOLJakarta.

Padahal, hasil rekaman kamera CCTV jalan tol bisa jadi alat bukti terkait kebenaran insiden yang melibatkan polisi dan Laskar FPI.

Dalam rekaman tersebut bisa ditelusuri, urutan kronologi peristiwa penyerangan. Sebab, hingga kini, peristiwa tersebut belum juga menemui titik terang, siapa pihak yang menyerang.

Karena kedua belah pihak mengeluarkan versi yang berbeda terkait peristiwa tersebut.

Polisi menyebut kejadian penyerangan berikut penembakan berada di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, tepatnya di KM 50 yang masuk di wilayah Karawang Timur.

Sementara kubu FPI, melalui Sekretaris Umum FPI Munarman mengaku pihaknya pada saat malam kejadian sudah menyisir ruas jalan tersebut dan tak menemukan adanya bekas penembakan di sana.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya