Berita

Penjabat (Pj) Ketua Umum PB HMI Arya Kharisma Hardy/Net

Politik

HMI Dorong Menko Polhukam Bentuk TPF Independen Penembakan Laskar FPI

SELASA, 08 DESEMBER 2020 | 07:24 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) turut menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya 6 anggota laskar Front Pembela Islam (FPI).

Penjabat (Pj) Ketua Umum PB HMI Arya Kharisma Hardy menilai peristiwa penembakan ini telah menambah daftar panjang kasus HAM yang belum sempat dituntaskan selama dua dekade terakhir.

“Atas alasan itu, PB HMI mendesak pemerintah melalui Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM untuk segera membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) Independen,” ujar Arya kepada wartawan, Selasa (8/12).


Arya menegaskan bahwa bangsa Indonesia masih trauma dengan pendekatan penegakan hukum yang misterius selama puluhan tahun silam.

Penembakan terhadap laskar FPI, sambungnya, telah melukai perasaan bangsa yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, khususnya bagi para pegiat HAM.

Di satu sisi, Arya meminta kepada polisi untuk membuka diri atas sejumlah informasi yang belum dipastikan kebenarannya. Sehingga tidak perlu terjadi dugaan ketidakpastian hukum dan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh Polri.

Lebih lanjut Arya menerangkan bahwa, adanya dua keterangan yang berbeda antara pihak Polri dan FPI pada hari ini, sedikit banyak telah menimbulkan kegaduhan dan spekulasi publik yang sangat liar di tengah panasnya suasana politik dan keamanan nasional.

"Bijaknya Presiden memberikan keterangan dan klarifikasi atas terjawabnya kebenaran tragedi kemanusiaan ini, sehingga publik bisa lebih tenang dan tidak perlu terjadi hal-hal yang mengganggu stabilitas nasional,” tutup Arya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya