Berita

Eri Cahyadi/Net

Politik

IPKM Masih Rendah, Eri Cahyadi: Atasi Masalah Kesehatan Tetap Jadi Prioritas Pembangunan Surabaya

SENIN, 07 DESEMBER 2020 | 20:32 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) Kota Surabaya dapat dikatakan masih rendah. Data yang ada, IPKM Surabaya menempati posisi ke-19 di Jawa Timur dan di urutan 108 secara nasional.

Pasangan calon walikota Surabaya nomor urut 1 Eri Cahyadi mengatakan sejak dahulu Surabaya selalu memprioritaskan masalah kesehatan.

Hanya saja, dikatakan Eri Cahyadi, jumlah penduduk yang banyak, diduga menjadi salah satu faktor rendahnya IPKM Kota Surabaya.


"Kenapa jumlah indeksnya rendah, kita harus tahu di Surabaya jumlah penduduknya jauh lebih banyak daripada Kota Kediri," kata Eri Cahyadi dalam keterangannya, Senin (7/12).

"InsyaAllah dibandingkan dengan jumlah yang sedikit, perbandingannya adalah jumlah penduduk yang ada. Tapi kami tetap akan menjadi yang nomor satu dalam mengatasi masalah kesehatan," imbuhnya.

Tak hanya itu, Eri juga mengatakan, Surabaya juga pernah mendapat penghargaan tentang penanganan stunting. Dia menyebut penghargaan ini merupakan bukti Surabaya peduli pada kesehatan masyarakat.

"Saya sampaikan Surabaya ini menjadi kota yang hebat, bahkan kemarin sudah mendapatkan penghargaan terhadap pelayanan stunting. Tadi kita juga sampaikan IPKM ibu hamil, salah satu fasilitas kesehatan yang dicover BPJS sehingga siapapun yang melahirkan di Kota Surabaya sudah dicover," jelasnya.

Eri juga berkomitmen memberikan komisi tambahan pada Bunda Posyandu yang selama ini membantu penanganan ibu hamil hingga balita.

"InsyaAllah kita juga sampaikan di visi untuk menambahkan pendapatan pada bunda Posyandu dan sehingga 1.000 hari pertama pada balita bisa dipantau," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya