Berita

Ketua Umum Front Pemuda Madura (FPM), Asip Irama/Net

Politik

FPM: Punya Dua Kunci Penting, Kans Kemenangan Fauzi-Eva Lebih Tinggi Dari Fattah-Ali Di Pilkada Sumenep

SENIN, 07 DESEMBER 2020 | 18:52 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pasangan calon bupati dan wakil bupati Sumenep, Achmad Fauzi-Dewi Khalifah diperkirakan punya kans kemenangan yang lebih baik dibandingkan kompetitornya, Fattah Jasin-Ali Fikri.

Untuk diketahui, pasangan Fauzi-Nyai Eva diusung memiliki wakil di kursi DPRD Sumenep, yakni PDIP, Partai Gerindra, PAN, PKS, dan PBB.

Sementara itu, pasangan Fattah Jasin-Kiai Ali Fikri juga didukung 5 partai yang memiliki kursi di DPRD, yakni PKB, Demokrat, PPP, NasDem, dan Hanura.


Ketua Umum Front Pemuda Madura (FPM), Asip Irama menyebutkan, status petahanan Ahmad Fauzi yang kini sebagai wakil bupati Sumenep menjadi nilai lebih dari segi popularitas.

"Ahmad Fauzi tentu tidak asing bagi masyarakat Sumenep. Lima tahun mendampingi Busyro Karim menjadi nilai tambah bagi Ahmad Fauzi," ujar Asip Irama dalam keterangannya, Senin (7/12).

"Paling tidak, ia sudah dikenal masyarakat Sumenep jauh sebelum Fattah Yasin muncul di hadapan publik sebagai kandidat calon bupati," imbuhnya menekankan.

Selain popularitas, Asip mengatakan, kepiawaian Fauzi dan Eva dalam mengelola psikologis rivalitas juga menjadi nilai tambah.

"Paslon Fauzi-Eva melakukannya dengan memengaruhi tokoh penting yang berada di area basis lawan mereka. Sejumlah dukungan dari kiai Annuqayah adalah bukti kongkretnya. Padahal, Annuqayah sendiri adalah tempat lawan politiknya, Ali Fikri berasal," jelasnya.  

Kedua, lanjutnya, Fauzi-Eva mengetahui segmentasi pemilih Sumenep. Terutama, Fauzi sebagai wakil bupati saat ini, tentu paham soal psikologi masyarakatnya.

Terlepas dari peluang-peluang itu, Asip berharap siapapun pemenang pilkada nantinya akan membawa manfaat bagi pembangunan Kabupaten Sumenep.

"Siapapun pemenangnya, kita mengharapkan dapat membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat Sumenep lima tahun ke depan," tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya