Berita

Ilustrasi/RMOLNetwork

Politik

Jelang Pilkada, Bawaslu Jateng Petakan 4 Daerah Dengan Indeks Kerawanan Pemilu Tinggi

SENIN, 07 DESEMBER 2020 | 17:16 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah, telah memetakan empat daerah yang memiliki potensi Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) tinggi.

Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Jateng, Anik Sholihatun, mengungkap empat daerah tersebut meliputi Kendal dengan skor 65,39; Kabupaten Semarang 61,92; Purworejo 59,30; dan Kota Semarang 54,99.

Selain 4 wilayah tadi, Anik juga menyebut ada 17 wilayah lain yang memiliki IKP sedang dengan skor 54,69 hingga yang terendah 47,09.


"Indeks tersebut jumlah dari beberapa dimensi. Adapun rincian dalam dimensi konteks sosial dan politik. Dalam dimensi penyelenggaraan pemilu yang bebas dan adil, ada 9 daerah yang memiliki kerawanan tinggi. Adapun 12 daerah lain dengan kerawanan sedang," kata Anik di Semarang, Senin (7/12).

Menurut Anik, IKP ini bagian dari update menjelang hari tenang dan pemungutan suara 9 Desember 2020. Kata dia, Bawaslu mendefinisikan kerawanan adalah segala hal yang mengganggu atau menghambat proses pemilu yang demokratis.

Dia menjelaskan, dalam dimensi kontestasi, dua daerah masuk kategori tinggi. Yakni Kabupaten Semarang dan Kendal. Kemudian 11 daerah lain masuk kategori sedang dan 8 daerah dengan kerawanan rendah.

Adapun dalam dimensi partisipasi, 16 daerah memiliki kerawanan tinggi dan 5 daerah rawan sedang.

"Bawaslu membuat indeks kerawanan sebagai alat pemetaan, pengukuran potensi, prediksi, dan deteksi dini," tambahnya, dikutip Kantor Berita RMOLJateng.

Sementara dari sisi kerawanan pandemi Covid-19 ada 15 daerah yang memiliki indeks tinggi. Di antaranya Purworejo, Kota Semarang, Purbalingga, Boyolali. Kemudian ada juga Blora, Sukoharjo, Kota Pekalongan, Pemalang, Sragen, dan Klaten.

"Ada empat daerah yang kerawanannya sedang, dan yang rendah ada dua," tambahnya.

Anik menambahkan, berdasarkan temuan indeks kerawanan tersebut, Bawaslu Jateng merekomendasikan penyelenggara pemilihan, pasangan calon, tim kampanye, dan pemilih selalu menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat dalam melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara.

"Kami juga rekomendasikan semua pihak penyelenggara Pilkada dan satuan tugas penanganan Covid-19 berkoordinasi dalam keterbukaan informasi dan sosialisasi mengenai pelaksanaan prokes dalam pemungutan dan penghitungan suara. Perlu juga koordinasi antara KPU, Bawaslu dan Pemerintah (Dukcapil) dalam memastikan pemilih yang berhak dapat menggunakan suaranya," tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya