Berita

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman memperlihatkan senjata api dan senjata tajam penyerang petugas/Ist

Presisi

Soal Simpatisan Habib Rizieq Punya Senjata Api, Polisi: Kami Tengah Selidiki

SENIN, 07 DESEMBER 2020 | 16:33 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono menyampaikan pihaknya tengah melakukan penyelidikan terhadap senjata api yang dibawa oleh simpatisan Habib Rizieq Shihab saat melakukan penyerangan terhadap anggota Polda Metro Jaya yang bertugas melakukan penyelidikan.

"Terkait keberadaan atau mereka-mereka yang punya senpi (senjata api) darimana nanti akan diselidiki lebih lanjut, yang jelas kan warga sipil tak boleh membawa senpi. Apalagi mereka membawa samurai celurit,"kata Awi kepada wartawan di gedung Bareskrim Polri, Senin (7/12).

Namun yang pasti, tandas Awi, saat itu para pelaku penyerangan juga tengah melakukan pembuntutan terhadap anggota Polda Metro Jaya yang bertugas melakukan penyelidikan.


"Kemudian mereka curiga sama mencurigai akhirnya mobil anggota kita dipepet. Dan mereka melakukan penembakan dan dibalas oleh anggota kita di lapangan," tandas Awi.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menjelaskan, kejadian itu berawal dari penyelidikan kelompok pengikut Habib Rizieq sapaan akrab MRS yang akan datang ke PMJ pada saat pemeriksaan kedua.

Beredar di media sosial akan ada kelompok pengikut Habib Rizieq yang akan mengawal pada saat pemeriksaan dengan jumlah yang besar, sehingga dilakukan penyelidikan terhadap kempok tersebut.

"Pada saat di tol mengikuti kenderaan pengikut tersebut, kenderaan petugas dipepet dan diberhentikan oleh dua kenderaan pengikut tersebut, kemudian melakukan penyerangan dengan mendongkan senjata api dan senjata tajam berupa samurai, celurit kepada anggota," kata Fadil Imran kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya.

Karena akan membahaya keselamatan jiwa petugas pada saat itu, kemudian petugas melakukan tindakan tegas dan terukur. Tindakan tegas dan terukur mengakibatkan enam orang penyerang meninggal dunia dan empat orang melarikan diri.

"Untuk kerugian petugas berupa kerugian materil, yaitu kerusakan kenderaan karena ditabrak pelaku dan adanya bekas tembakan pelaku pada saat di TKP," sambung Fadil Imran.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya