Berita

Ilustrasi

Politik

Pakar Hukum: Bagus Kejagung Aktif Di Sentra Gakkumdu Dan Jaga Netralitas Pilkada

SENIN, 07 DESEMBER 2020 | 14:40 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kejaksaan Agung terus berperan aktif di Sentra Gakkumdu menjelang gelaran Pilkada Serentak 2020 yang tinggal menunggu hitungan hari.

Sentra Gakkumdu adalah kelompok gabungan kerja antara Bawaslu, Kejagung, dan Polri dalam rangka menangani pelanggaran-pelanggaran pemilu.

Pakar Hukum Tata Negara Universitas Parahyangan (Unpar) Asep Warlan Yusuf, mendukung Kejagung dalam keaktifan di Sentra Gakkumdu serta menjaga netralitas di gelaran pilkada.

Menurutnya, saat-saat menjelang pencoblosan menjadi hal yang paling rawan untuk diantisipasi dan diawasi bersama untuk memastikan tidak ada pelanggaran dan pilkada dapat berjalan lancar.

“Memang saat inilah yang paling rawan itu saat-saat menjelang pencoblosan, jadi memang memerlukan sebuah antisipasi, kecermatan, mau bisa agak sedikit capek, sedikit bergerak untuk bisa memastikan bahwa akhir-akhir waktu menjelang pencoblosan itu harus diantisipasi adanya gerakan-gerakan lain,” ujar Asep, Senin (7/12).

Kata Asep, untuk mengantisipasi gerakan seperti money politic, penyebaran berita hoax untuk menjatuhkan lawan, pendayagunaan birokrasi, jajaran Kejaksaan Agung dan yang terlibat di Gakkumdu harus solid melaksanakan tugasnya.

“Pertama adalah pastikan bahwa Gakkum itu solid, tidak ada anggota Gakkum yang macam-macam, main mata dengan para calon, dengan penyelenggara dengan peserta maupun dengan yang lainya, pastikan dia solid kalau solid aman dia, efektif dia akan mengawasi,” jelasnya

Lanjut Asep, jika di lapangan terjadi sekecil apapun pelanggaran, harus segera dilakukan penindakan, jangan sampai diabaikan agar bisa memberikan efek jera kepada pihak lain yang punya niat melakukan pelanggaran.

“Kedua kalau ada pelanggaran peloporan, segera tindaklanjut supaya mereka yang macam-macam itu sedikit khawatir kalau mereka main lagi, artinya jangan menunda, jangan membiarkam ketika ada temuan apapun terhadap pelaksanaan pelangaran-pelanggaran itu,” bebernya.

Sambungnya, yang perlu dilakukan Gakkumdu adalah membangun kesadaran masyarakat bersama supaya masyarakat pun ikut mengawasi pelaksanaan Pilkada ini seperti dari kalangan akademisi, para tokoh masyarakat, media massa, diajak serta untuk ikut mengawasi berbarengan dengan Sentra Gakkumdu.

“Tidak bisa main sendiri, tapi harus bergandengan tangan dengan berbagai pihak terutama dengan masyarakat dan media masa yang efektif untuk bisa membantu penegakan hukum ini,” katanya

Selain itu, Asep juga menekankan pentingnya netralitas dari aparat penegak hukum yang tergabung dalam Sentra Gakkumdu itu, agar tidak ikut mengarahkan atau membujuk pemilih untuk memilih salah satu calon.

“Penegakan hukum menurun kalau seandainya Gakkum itu mulai bermain mata dengan peserta, nah oleh karena itu pastikan diantara anggota Gakkum itu benar-benar serius, Kejagung, Bawaslu, Kepolisian, atau pihak lain yang dilibatkan didalam pengawasan ini memang harus kompak,” tandasnya.


Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya