Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Dua Menterinya Terciduk Korupsi, Jokowi Dituntut Tanggung Jawab Moral

SENIN, 07 DESEMBER 2020 | 13:05 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Presiden Joko Widodo dituntut bertanggung jawab secara moral atas tertangkapnya dua menteri Kabinet Indonesia Maju, karena melakukan tindak pidana korupsi.

Tuntutan tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (INFUS), Gde Siriana Yusuf, yang disampaikan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (7/12).

"Terkait dua Menterinya telah ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus korupsi, Presiden Jokowi tidak cukup hanya menunjukkan kemarahan atau menjelaskan kepada publik bahwa dia sudah peringatkan para menterinya agar tidak melakukan korupsi," ujar Gde Siriana.

Komite Politik dan Pemerintahan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ini memberikan contoh bentuk tanggung jawab moral dari seorang pemimpin, yang terjadi di pemerintahan Jepang.

"Sebagai contoh, menteri negara ekonomi dan kebijakan fiskal Jepang di era Shinzo Abe, Akira Amari mundur dari kabinet karena stafnya korupsi," ucapnya.

Oleh karena itu, Gde Siriana berharap Presiden bisa berlaku serupa atas kasus korupsi benur (baby lobster) yang menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, juga kasus korupsi Bansos Covid-19 yang menangkap Menteri Sosial Juliari Peter Batubara.

Sebab menurutnya, kasus korupsi tidak bisa dilihat sebagai permainan individu. Tapi, korupsi selama ini tak pernah hilang karena sistem yang ada tidak mampu lagi untuk mengendalikannya.

"Bagaimanapun juga menteri adalah pembantu presiden. Ada tanggung jawab moral dan sistemik bahwa korupsi yang terjadi adalah bagian dari kinerja pemerintahan Jokowi," tuturnya.

"Presiden Jokowi harus paham bahwa selama reformasi, mekanisme pencegahan internal (termasuk peringatannya kepada para menteri) tidak akan efektif menekan kasus korupsi," tandas Gde Siriana.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya