Berita

Megawati dan Jokowi/Net

Publika

Jokowi "Menampar" Megawati

SENIN, 07 DESEMBER 2020 | 09:48 WIB

KETIKA Edhy Prabowo tertangkap kasus korupsi benih lobster, tanpa berkomentar pun Jokowi sebenarnya menonjok Prabowo. Prabowo sang Ketum Gerindra paham akan posisinya lalu ikut menyalahkan dan marah habis-habisan atas perilaku korup Edhy. Predikat kasar "anak selokan" disandangkan pada anak emasnya ini.

Berbeda dengan kasus penahanan Juliari Peter Batubara. Jokowi berkomentar keras atas kader PDIP ini dengan menyatakan telah mengingatkan agar dana bansos Covid-19 tidak disalahgunakan. Uang rakyat katanya.

Sementara Megawati belum berkomentar apapun atas peristiwa yang menimpa Wakil Bendahara Umum PDIP itu. Baru Sekjen Hasto yang mengomentari normatif soal menghormati proses hukum.


Ditunggu sikap Megawati atas "tamparan" Jokowi, apakah menerima seperti Prabowo atau melawan menampar balik? Ini bisa mengulangi kasus saat Megawati melalui tangan Kejagung "menekan" Jokowi dalam kasus Jiwasraya yang kemudian Jokowi membalas melalui KPK untuk menghajar Harun Masiku yang hilang hingga kini.

PDIP yang dipimpin Megawati memang pemenang pemilu akan tetapi tidak mampu menjadi partai yang "menguasai" pemerintahan. Benar bahwa Jokowi diajukan sebagai capres oleh PDIP tetapi fakta politiknya Megawati tidak mampu mengendalikan Jokowi setelah menjadi Presiden. Malahan Luhut Panjaitan yang lebih dominan dan menentukan.

Terakhir saat Megawati ribut meminta reshuffle kabinet, dan tentunya meminta porsi lebih kekuasaan, Jokowi tak menggubris. Hingga kini tak ada reshuffle. Alih-alih reshuffle, justru menteri PDIP yang  ditangkap. Tamparan lebih kerasnya, KPK siap melakukan tuntutan hukuman mati kepada Juliari.

Nampaknya narasi Megawati tidak mudah. Jika keras dan marah kepada Juliari, maka membuka peluang bagi Juliari untuk membongkar habis aliran dana, siapa tahu banyak yang masuk kas partai. Jika lunak atau membela tentu disimpulkan ada kebersamaan partai dalam menggasak dana bansos. Masyarakat menunggu pandangan Ketua Umum PDIP atas kasus kadernya ini.

Adakah hubungan "tamparan" ini dengan kekecewaan Jokowi soal kandidat Kapolri dimana Kapolda Metro Irjen Pol Nana Sudjana yang dikenal "geng Solo" tersingkir dalam persaingan dengan "geng Pejaten" dan "geng Makassar"? Entahlah. Nyatanya Jokowi menyatakan tidak akan melindungi Juliari yang tersangkut korupsi dana Covid-19.

Ditunggu pernyataan Megawati. Tetapi mungkin juga Bu Mega masih merenung secara mendalam atas banyaknya kader PDIP yang tersangkut kasus korupsi di pusat maupun daerah. Apalagi yang korupsi saat ini setingkat menteri dan jajaran bendahara PDIP lagi.

Pusing pala barbie.

M. Rizal Fadillah
Pemerhati politik dan kebangsaan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya