Berita

Warga yang menolak surat Tri Rismaharini tentang ajakan memilih pasangan calon (paslon) tertentu di Pilwali Surabaya 2020/Ist

Politik

Tolak Ajakan Risma Di Pilkada Surabaya, Warga: Maaf, Kami Beda Pilihan

JUMAT, 04 DESEMBER 2020 | 18:02 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Surat Tri Rismaharini yang mengatasnamakan Ketua DPP PDI Perjuangan dan mengajak warga untuk memilih pasangan calon (paslon) tertentu di Pilwali Surabaya 2020 mendapat penolakan dari masyarakat.

Beragam komentar masyarakat Surabaya mulai bermunculan. Mereka mengomentari surat Risma yang direkam melalui video dan kemudian viral di media sosial.

Hingga Jumat (4/12), ratusan video beredar viral di berbagai media sosial. Termasuk pesan WhatsApp.

Sebagian besar video yang beredar direkam oleh para emak-emak, warga kota yang 'meminta maaf' untuk tidak mengikuti pilihan penerus Risma.

"Sepuluh tahun Bu Risma jadi Walikota, baru sekarang berkirim surat. Tapi mohon maaf, kami berbeda pilihan. Kami tetap memilih nomor dua..nomor dua," terang emak-emak disambut yang lainnya.

Azis Sudirman, warga Kertajaya Surabaya, di dalam videonya juga meminta maaf atas perbedaan pilihan dalam Pilwali tahun ini.

"Pilihan kita beda. Mohon maaf ya Bu," katanya.

Dikutip Kantor Berita RMOLJatim, warga Putat Gede Surabaya, Ahmad Asrofudin, menuturkan sikap pilihannya jenaka.

"Buk!. Aku wis gak padamu lagi. Wis yo tak sarapan sek (Buk!. Saya sudah tidak padamu lagi. Sudah ya saya sarapan dulu)," ujarnya.

Pemilihan Walikota (Pilwali) Surabaya 2020 9 Desember 2020 diikuti dua pasangan calon walikota dan wakil walikota. Paslon nomor urut 1, Eri Cahyadi-Armudji (ErJi), diusung PDIP dan didukung PSI.

Sedangkan paslon nomor urut 2, Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno (MAJU), diusung koalisi PKB, PAN, Gerindra, Demokrat, PPP, Nasdem, Golkar, dan PKS. Serta didukung partai Perindo, Gelora dan PKPI.

Diketahui, menjelang akhir masa kampanye Pilwali Surabaya 2020 warga Surabaya 'dibom’ dengan beredarnya surat yang dikirimkan mengatasnamakan Tri Rismaharini lengkap dengan tanda tangan.

Surat tersebut di antaranya berisikan ajakan untuk memilih paslon ErJi pada 9 Desember nanti. Beredarnya surat tersebut memunculkan konflik di tengah masyarakat.

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

UPDATE

Muhibah ke Vietnam dan Singapura

Selasa, 08 Oktober 2024 | 05:21

Telkom Investasi Kesehatan Lewat Bantuan Sanitasi Air Bersih

Selasa, 08 Oktober 2024 | 04:35

Produk Olahan Bandeng Mampu Datangkan Omzet Puluhan Juta

Selasa, 08 Oktober 2024 | 04:15

Puluhan Anggota OPM di Intan Jaya Kembali ke NKRI

Selasa, 08 Oktober 2024 | 03:55

70 Hakim PN Surabaya Mulai Lakukan Aksi Mogok

Selasa, 08 Oktober 2024 | 03:30

Gotong Royong TNI dan Rakyat

Selasa, 08 Oktober 2024 | 03:15

Pemerintahan Jokowi Setengah Hati Bahas Kesejahteraan Hakim

Selasa, 08 Oktober 2024 | 02:50

Perkuat Digitalisasi Maritim, TelkomGroup Hadirkan Satelit Merah Putih 2

Selasa, 08 Oktober 2024 | 02:20

Prabowo Harus Naikan Gaji Hakim Demi Integritas dan Profesionalitas

Selasa, 08 Oktober 2024 | 01:55

Tertangkap, Nonton Perayaan HUT ke-79 TNI Sambil Nyopet HP

Selasa, 08 Oktober 2024 | 01:35

Selengkapnya