Berita

Benny Wenda/Net

Presisi

Polri: Benny Wenda Cuma Provokasi, Papua Seluruhnya Kondusif Dan Masih Sah Di Bawah NKRI

RABU, 02 DESEMBER 2020 | 18:30 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) enggan berkomentar lebih jauh terkait deklarasi kemerdekaan Papua Barat yang dilakukan oleh Benny Wenda.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono mengatakan, apa yang dilakukan oleh Benny Wenda hanyalah provokasi dan propaganda semata.

Pasalnya, Awi menekankan, upaya provokasi Benny Wenda salah satunya mendeklarasikan Papua Merdeka bukan di Indonesia melainkan di luar negeri yaitu di Inggris.

"Benny Wenda itu sekarang dimana? di Inggris kan. Jadi yang menjadi pertanyaan apakah mungkin dia melakukan hal tersebut di Indonesia, iya gak? dia di luar negeri kan. Makanya itu jadi yang perlu diketahui ini adalah salah satu bentuk provokasi, bentuk propaganda," kata Awi kepada wartawan di gedung Bareskrim Polri, Rabu (2/12).

Untuk itu, Awi meminta agar masyarakat Indonesia umunya dan Papua khususya tidak termakan provokasi dan propaganda yang dilakukan oleh Benny Wenda.

"Sampai hari ini di Papua situasi kamtibmas aman kondusif. Sampi saat ini Papua maupun Papua Barat masih sah di bawah NKRI. Dan hal ini sudah final, tidak bisa ditawar lagi," tekan Awi.

Awi mengatakan, Benny Wenda ini merupakan pelaku kriminal dari kacamata Indonesia, lalu mendapat suaka oleh pemerintahan Inggris.

"Kacamata Indonesia bawasannya yang bersangkutan kan kriminal, tapi dari UK (Inggris) memandangnya itu isu politik. Kan berbeda pandangannya, dia kan juga warga negara sana (Inggris)," pungkas Awi.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya