Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dalam Focus Group Discussion/RMOL
Kemenangan Joe Biden dalam pemilu presiden di Amerika Serikat merupakan isu global yang penting untuk disoroti. Pasalnya, kemenangan Biden akan membawa peluang dan tantangan tersendiri bagi banyak negara, termasuk Indonesia di masa pemerintahannya mendatang.
"Kemenangan Joe Biden sebagai presiden terpilih adalah isu global yang penting yang harus direspon, mengingat kebijakan-kebijakan yang akan diputuskan pemerintahan Biden nantinya akan berpengaruh dalam membentuk tatanan geopolitik dan geoekonomi global, termasuk Indonesia," papar Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dalam Focus Group Discussion bertajuk "Politik Luar Negeri Bebas Aktif dan Kepentingan Ekonomi NKRI Di Era Joe Biden" yang diselenggarakan oleh MPR RI dan Brain Society Center pada Rabu (2/11).
Bagi Indonesia sendiri, sambung Bamsoet, sapaan akrabnya, kemenangan Biden diharapkan akan memberikan dampak yang signifikan ke arah yang lebih baik.
"Bagi Indonesia, hadirnya Biden effect diharapkan bukan hanya instan sesaat tapi juga menjadi kebijakan yang memiliki nilai manfaat bukan hanya pada tatanan global, tapi juga pada kepentingan nasional kita," jelasnya.
Meski begitu Bamsoet menilai bahwa di masa pemerintahan Biden nantinya, meski Amerika Serikat mungkin akan mengambil kebijakan yang lebih lunak dengan China, namun persaingan atara kedua negara tersebut akan tetap berlangsung, terutama dalam upaya menancapkan pengaruh di kawasan.
"Menyikapi kondisi ini, Indonsia harus secara cerdik, tanda kutip, mengambil manfaat penuh," kata Bamsoet seraya menekankan bahwa di sisi lain Indonesia juga harus tetap memegang teguh prinsip kebijakan plitik luar negeri bebas aktif dan memiliki pendirian kuat serta tidak terombang-ambing dalam arus politik global.
Terlebih, samabung Bamsoet, Indonesia dengan segala potensi yang dimilikinya merupakan negara yang memiliki pengaruh dalam segi ekonomi dan stabilitas kawasan. Hal inilah yang membuat Indonesia menarik bagi banyak negara lainnya.
"Indonesia adalah surga pasar dunia. Kita punya sumber daya alam, masyarakat Indonesia yang besar juga menjadi incaran banyak pihak. Sehingga jika diibaratkan, Indonesia itu seperti gadis molek berusia 17 tahun. Banyak negara yang mengincar hati kita," tutupnya.
