Ketua IIPG Yanti Airlangga Hartarto, membuka Live Batik Hunting yang digelar KBRI Seoul, pada Minggu (29/11), secara virtual.
Pantauan Kantor Berita Politik RMOL dari akun Instagram @yanti.airlangga, Yanti hadir secara virtual didampingi Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Acara yang digelar KBRI Seoul dan Yayasan Batik Indonesia (YBI) ini merupakan sebuah pameran dan penjualan produk batik, yang dilakukan secara live via
IG TV pada pukul 10.30 WIB atau pukul 12.30 waktu Seoul.
Dalam
light talk, Yanti Airlangga mengaku sangat menyambut baik acara yang digelar KBRI Seoul dan YBI.
“Selama masa pandemi ini kami tidak bisa berbuat banyak, karena kita hanya dapat melakukan penjualan-penjualan batik (secara online),†kata Yanti yang juga Ketua YBI.
Dalam kurun waktu kira-kira delapan hingga sembilan bulan ini, Yanti menyatakan sudah membantu ribuan batik yang terjual dan hasilnya langsung diberikan kepada pengrajin-pengrajin batik kecil di berbagai daerah.
“Semoga KBRI Seoul, lewat Bapak Dubes Umar Hadi dan Ibu dapat membantu penjualan batik yang lebih luas lagi, sehingga dapat membantu pengrajin-pengrajin kecil di Indonesia,†ungkapnya.
Dubes Indonesia untuk Korsel, Umar Hadi, juga menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang dilakukan dengan YBI khususnya Yanti Airlangga sebagai Ketua YBI.
“Saya juga baru pertama kali melakukan ini, penjualan batik secara live on air di Instagram,†kata Umar Hadi.
Di tengah masa pandemi dan pada era digital ini, Umar Hadi mengaku turut gembira, masih bisa ikut mempromosikan batik Indonesia.
“Selama ini kita lihat para pedagang berjualan batik di pasar, namun lewat teknologi, kita bisa berjualan di Instagram seperti ini,†ujarnya.
Penjualan batik lewat online ini dilakukan dengan menjual koleksi batik dari beberapa pengurus atau anggota YBI. Batik yang akan dijual selanjutnya ditampilkan secara langsung di akun IG KBRI Seoul. Beberapa peminat dari luar negeri tampak ikut meminati batik yang ditawarkan.
Bahkan Nila Umar Hadi, istri dari Dubes RI, secara langsung ikut melakukan penjualan langsung lewat IG TV KBRI Seoul.
Lewat inovasi semacam ini, sambung Yanti, koleksi batik-batik dari Indonesia, bisa langsung terhubung dengan para peminat dari luar negeri. Tentunya dengan segmen tertentu yang cukup menjanjikan.
“Luar biasa bantuan yang diberikan Pak Dubes dan Ibu Dubes di Seoul yang juga, sebagai pemerhati batik Indonesia. Apa yang telah mereka lakukan benar-benar membantu para pengrajin yang terkena dampak pada masa pandemi ini,†tutupnya.
