Berita

Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam/Net

Dunia

Tak Punya Rekening Bank Karena Sanksi AS, Carrie Lam Tumpuk Uang Tunai Di Rumah

MINGGU, 29 NOVEMBER 2020 | 06:59 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam mengaku tidak memiliki rekening bank akibat sanksi yang diberikan oleh Amerika Serikat (AS) terhadapnya beberapa waktu lalu.

Berbicara dalam sebuah wawancara saluran TV lokal pada Jumat malam (27/11), Lam mengungkap menggunakan uang tunai untuk semua transaksinya setiap hari setelah mendapatkan sanksi dari AS.

'Duduk di depan Anda adalah kepala eksekutif dari Wilayah Administrasi Khusus Hong Kong yang tidak memiki layanan perbankan," kata Lam, seperti dikutip AFP.

"Saya punya setumpuk uang tunai di rumah, pemerintah membayar gaji saya secara tunai," lanjut dia.

Lam menuturkan, ia merasa sangat terhormat mendapatkan sanksi tidak adil dari AS.

Pernyataan Lam sendiri memicu reaksi publik. Lantaran penghasilan Lam dalam setahun mencapai 5,21 juta dolar HK atau setara dengan Rp 9,4 miliar (Rp 1.815/dolar HK), yang berarti salah satu pemimpin dengan gaji tertinggi di dunia.

Di media sosial, muncul beragam meme yang menunjukkan perbandingan antara celengan koin di rumah dan kekayaan Lam.

Beberapa akun juga mempertanyakan bagaimana gaji Lam yang besar dikirim ke kediamannya dalam bentuk uang tunai.

Lam merupakan salah satu dari 15 pejabat senior Hong Kong yang mendapatkan sanksi dari AS atas pemberlakuan UU keamanan nasional baru oleh Beijing pada akhir Juni.

Sanksi diberlakukan dengan membekukan aset mereka di AS dan mengkriminalisasi transaksi keuangan yang dilakukan oleh mereka di AS.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya