Berita

Mantan kepala CIA, John Brennan/Net

Dunia

Perang Twit Dengan Senator Republik, Mantan Kepala CIA Kritik Pembunuhan Ilmuwan Fakhrizadeh

MINGGU, 29 NOVEMBER 2020 | 06:19 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kecaman mantan kepala Badan Intelijen Pusat (CIA) Amerika Serikat (AS), John Brennan atas pembunuhan ilmuwan nuklir Iran memicu perang twit dengan Senator Republik dari Texas, Ted Cruz.

Melalui akun Twitter-nya, Brennan menyebut pembunuhan terhadap Mohsen Fakhrizaden pada Jumat (27/11) sangat sembrono yang memicu konflik baru.

"Ini adalah tindakan kriminal dan sangat sembrono," twit Brennan, seperti dikutip New York Post, Sabtu (29/11).

"Ini berisiko aksi pembalasan mematikan dan babak baru konflik regional. Para pemimpin Iran akan bijaksana menunggu kembalinya kepemimpinan Amerika yang bertanggung jawan di panggung global dan menahan dorongan untuk membalas pelaku yang dianggap bersalah," lanjut dia.

Petinggi CIA era Presiden Barack Obama itu juga mengatakan, pembunuhuan tersebut merupakan pelanggaran yang mencolok terhadap hukum internasional dan akan memicu lebih banyak terorisme yang disponsori oleh negara.

Menurut Brennan, pembunuhan itu juga tidak jauh berbeda dengan serangan Al Qaeda dan ISIS.

Cuitan Brennan kemudian mendapatkan kritikan dari Cruz yang mengaku aneh melihatnya begitu berpihak pada Iran.

"Aneh melihat mantan kepala CIA secara konsisten berpihak secara fanatik pada Iran yang berteriak 'Kematian Amerika' dan secara refleks mengutuk Israel," kritik Cruz.

Cruz juga mencoba mengaitkan komentar Brennan dengan Presiden terpilih, Joe Biden.

Tak tinggal diam, Brennan pun langsung memberikan jawabannya kepada Cruz dengan menyebutnya telah berpikiran sederhana dalam memandang masalah keamanan nasional yang serius.

Brennan juga mengatakan ia memiliki hak kebebasan berbicara untuk mengutarakan pendapatnya kepada publik.

"Komitmen saya terhadap keamanan Israel dan upaya saya untuk melawan aktivitas jahat Iran didokumentasikan dengan baik selama 33 tahun saya bekerja di bidang keamanan nasional untuk melayani pemerintahan Republik dan Demokrat," tambah Brennan.

"Selan retorika yang melelahkan, apa yang pernah dilakukan Senator Cruz?" tandasnya.

Fakhrizadeh merupakan seorang ilmuwan yang diduga memimpin program nuklir Iran. Ia dibunuh oleh seorang pria bersenjata yang menyergapnya di dalam mobilnya di dekat Teheran.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei telah bersumpah akan membalas dendam. Sementara itu, Presiden Iran Hassan Rouhani menyalahkan Israel atas serangan tersebut.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya