Berita

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat pembukaan Munas Apjati/Net

Politik

Buka Munas Apjati, Jokowi Tekankan Perlunya Pelindungan Dan Pemenuhan Hak Pekerja Migran

SABTU, 28 NOVEMBER 2020 | 12:21 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati), di Hotel Grand Mercure Bandung secara virtual, Jumat (27/11).

Dalam sambutannya, Jokowi menegaskan salah satu yang jadi proritaskan saat ini adalah menciptakan lapangan kerja. Karena setiap tahun ada 2,9 juta penduduk usia kerja baru yang masuk ke pasar kerja.

Menurut Kepala Negara, tugas kita adalah membuka lapangan kerja baru seluas-luasnya di dalam dan di luar negeri.

Untuk mendorong pembukaan usaha kerja baru sebanyak-banyaknya, dengan usaha yang sama ruang kerja di luar negeri juga sangat penting.

Untuk itu, perlu digalang ruang kerja yang berkualitas yang melindungi hak-hak pekerja migran di luar negeri, dan semaksimal mungkin meningkatkan kualitas dan potensi pekerja migran.

"Masih ada pekerja migran yang tidak mendapat pelindungan yang memadai, terutama pekerja migran yang berangkat tidak melalui jalur bukan pekerja. Yang jelas, tidak ada satupun pekerja migran yang tidak terlindungi haknya," tandas Jokowi dalam keterangan tertilis Apjati, Sabtu (28/11).

Olehnya itu, kata Jokowi, kita perlu mereformasi tehadap ekosistem pengiriman pekerja migran dan juga harus memberikan pelindungan dan pemenuhan hak pekerja migran secara maksimal, juga kesejahteraan pekerja migran dan keluarganya makin meningkat.

Menurutnya, ketrampilan, profesional dan keunggulan pekerja migran harus disiapkan sejak dini dan daya saing pekerja migran harus unggul serta bisa menjadi duta bangsa di luar negeri.

"Kementerian, badan, perusahan swasta termasuk Apjati harus menjadi bagian perubahan besar yang kita lakukan," ujar Jokowi disambut tepuk tangan meriah peserta Munas Apjati.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya