Berita

Prabowo Subianto/Net

Politik

Prabowo Janji Jebloskan Sendiri Kadernya Jika Korupsi, Tapi Kok Edhy Dicokok KPK?

RABU, 25 NOVEMBER 2020 | 20:35 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Hasil penangkapan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi ekspor benih lobster, dengan orang yang ditangkap Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, memunculkan pertanyaan di Publik.

Kok Edhy dicokok KPK? Padahal dia kan Politisi Partai Gerindra yang Ketua Umumnya, Prabowo Subianto, pernah berjanji bakal menjobloskan sendiri kadernya yang korupsi!

Video berdurasi pendek yang diunggah ke Twitter memperlihatkan pernyataan Prabowo Subianto mengenai janjinya tersebut, dan tak luput dari komentar netizen.


Pernyataan Prabowo dalam video tersebut terjadi pada 2019 lalu, tepatnya dalam acara Debat putaran pertama Pilpres 2019 silam pada bulan Januari.

Memang, ungkapan Prabowo mengenai memenjarakan kadernya jika terbukti korupsi dipicu oleh pernyataan Joko Widodo yang kala itu menjadi lawan debatnya sebagai Capres nomor urut 01.

Jokowi mempertanyakan komitmen Prabowo dan termasuk partainya dalam memberantas laku koruptif. Karena menurut Jokowi, banyak Calon Anggota Legislatif (Caleg) dari Partai Gerindra yang mantan narapidana korupsi, berdasarkan data Indonesia Corruption Watch (ICW).

"Menurut ICW, partai yang Bapak pimpin termasuk yang paling banyak mencalonkan mantan koruptor atau mantan napi korupsi. Yang saya tahu, caleg itu yang tanda tangan adalah ketua umumnya, berarti Pak Prabowo yang tanda tangan," ujar Jokowi kala itu di panggung debat.

Sontak, Prabowo membantah apa yang dinyatakan Jokowi mengenai data ICW tersebut. Dia mengaku belum mendapat laporan tersebut, dan menyebutnya sebagai laporan subjektif.

Namun, mantan Danjen Kopassus itu menegaskan sikap partainya yang akan melawan korupsi tanpa pandang bulu. Termasuk jika ada kadernya sendiri melakukan rasuah.

"Saya jamin Partai Gerindra akan melawan korupsi ke akar-akarnya. Kalau ada anggota Gerindra yang korupsi, saya yang akan masukin ke penjara sendiri," tandas Prabowo.

Usai masuk jajaran kabinet Indonesia Maju, dan diberi tanggung jawab sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo juga menyatakan komitmennya untuk memberantas korupsi. Dia menyatakan korupsi adalah penyakit Bangsa.

"Korupsi ini penyakit bangsa kita dan ada juga di dalam dunia pertahanan dan harus sama-sama saya berantas," kata Prabowo dalam pembukaan Indonesian Minister of Defence Cup, International Wheelchair Tennis 2019, di Lapangan Tenis Pusrehab, Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (9/12).

Tetapi hampir tiba masa setahun berjalan di pemerintahan, tetiba kadernya dicokok Lembaga Antirasuah.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Ratusan Pati Naik Pangkat

Selasa, 02 Desember 2025 | 03:24

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Reuni 212 dan Bendera Palestina

Selasa, 02 Desember 2025 | 22:14

Warga Gaza Sumbang 1.000 Dolar AS untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 02 Desember 2025 | 05:03

UPDATE

ERP Mangkrak, Evaluasi Kadishub Syafrin Liputo!

Sabtu, 13 Desember 2025 | 04:07

Timnas Tersingkir Tragis

Sabtu, 13 Desember 2025 | 03:31

Dirut BSI Raih Sharia Banking Transformation Leader of the Year

Sabtu, 13 Desember 2025 | 03:14

Tak Benar Taman Nasional Way Kambas Dijual

Sabtu, 13 Desember 2025 | 03:04

Buka Posko Krisis Terpadu Mobil MBG Seruduk Siswa

Sabtu, 13 Desember 2025 | 03:01

Evakuasi Warga Pakai Helikopter

Sabtu, 13 Desember 2025 | 02:14

Saatnya Prabowo Reshuffle Besar-besaran Pasca Bencana Sumatera

Sabtu, 13 Desember 2025 | 02:04

Way Kambas Pilot Project Penjualan Karbon di Kawasan Taman Nasional

Sabtu, 13 Desember 2025 | 01:53

Mirza Agus Jenderal Doktrin dan Lapangan Lulusan Kopassus Kini Jaga Timur

Sabtu, 13 Desember 2025 | 01:33

Ketika Perpol Menantang Mahkamah Konstitusi

Sabtu, 13 Desember 2025 | 01:30

Selengkapnya