Berita

Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri/Net

Hukum

Jubir KPK Bantah Telah Umumkan 11 Inisial Nama Terkait OTT Edhy Prabowo

RABU, 25 NOVEMBER 2020 | 17:32 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Beredar sebelas inisial nama yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait operasi tangkap tangan (OTT) Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo.

Dalam pesan berantai yang beredar, Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri menyebutkan 11 inisial nama yang ditangkap KPK di Bandara Soekarno-Hatta.

Kesebelas inisial nama tersebut yaitu, Menteri KLP EP, Istri Menteri KKP, Stafsus Menteri, ajudan menteri, ajudan istri menteri. Dirjen Perikanan Tangkap KKP, Dirjen Perikanan Budidaya KKP, Direktur Pemantauan dan Operasi Armada KKP.


Selanjutnya, Wakil Ketua Komisi VI DPR F-Gerindra inisial MHB, Pembina Komisi Pemangku Kepentingan / Konsultasi Publik KKP. inisial AMN dan Pejabat KSP inisial AN.

Namun demikian, saat dikonfirmasi Ali Fikri membantah bahwa dirinya telah menyebutkan sebelas inisial nama yang beredar tersebut.

"Bukan (saya yang membuat pesan itu)," singkat Ali Fikri kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (25/11).

Sementara itu, KPK hingga saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap 17 orang yang diamankan dari beberapa tempat, yaitu Depok, Jakarta dan Bandara Soekarno-Hatta.

Belasan orang yang diamankan itu kata Ali, terdiri dari Edhy Prabowo dan istrinya, Iis Rosita Dewi, beberapa pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan pihak swasta.

KPK mengamankan kartu Debit ATM dalam operasi tangkap ini yang dilakukan sejak Selasa (24/11) malam hingga Rabu (25/11) dini hari.

KPK pun belum memberikan informasi waktu untuk menggelar konferensi pers untuk menetapkan status Edhy Prabowo Dkk.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya