Berita

Bendera Taiwan/Net

Dunia

Memata-matai China, Profesor Taiwan Dijerat Empat tahun Penjara

RABU, 25 NOVEMBER 2020 | 17:13 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kantor Urusan Taiwan China (TAO) mengkonfirmasi bahwa pemerintah China telah menjatuhkan hukuman kepada pensiunan profesor di National Taiwan Normal University, Tony Shih, sebulan setelah pengakuannya sebagai mata-mata Taiwan tayang di televisi pemerintah Tiongkok.

Juru bicara TAO Zhu Fenglian pada Rabu (25/11) mengatakan bahwa pengadilan distrik di Provinsi Anhui China telah menghukum Shih selama empat tahun penjara karena terbukti spionase dan mencabut hak politiknya selama dua tahun, seperti dikutip dari Taiwan News, Rabu (25/11)

Shih (56) ditahan di Beijing karena dituduh terlibat dalam kegiatan kriminal yang membahayakan keamanan nasional China sejak Agustus 2018. Ia bergabung dengan profesional Taiwan lainnya yang mengklaim telah melanggar hukum China.
Tuduhan tersebut diakui oleh akademisi tersebut pada pertengahan Oktober lalu, Shih mengaku bahwa dirinya telah mengumpulkan informasi intelijen untuk pemerintah Taiwan selama bertahun-tahun.

Tiga mata-mata Taiwan lainnya yang diduga mengaku sebagai mata-mata adalah penasihat pemerintah daerah Lee Meng-chu, akademisi Cheng Yu-chin, dan ketua Asosiasi Hubungan Lintas Selat Taiwan Selatan Tsai Chin-shu.

Ketika ditanya tentang keberadaan dan nasib para pria itu, Chu menolak memberikan informasi lebih lanjut.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya