Berita

Puluhan ribu orang mengungsi dari Ethiopia ke Sudan karena konflik Tigray/Net

Dunia

Di Balik Gelombang Pengungsi Ethiopia Di Sudan, Ada Petugas Kemanusiaan Yang Kewalahan

RABU, 25 NOVEMBER 2020 | 08:58 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Konflik di Tigray membuat negara tetangga Ethiopia, Sudan, kewalahan.

Di tengah situasi yang sulit, sejumlah petugas kemanusiaan yang ditugaskan di Sudan juga harus berjuang menangani puluhan ribu pengungsi Ethiopia.

Direktur untuk Dewan Pengungsi Norwegia di Sudan, Will Carter, mengaku situasi di sana dalam keadaan darurat dalam tiga pekan terakhir karena lebih dari 40 ribu penduduk Ethiopia meninggalkan rumahnya untuk menghindari konflik di Tigray.

"Tidak ada yang memperkirakan harus menangani keadaan darurat pengungsi di sisi negara ini, jadi itu membuat semua orang sedikit lengah," kata Carter, seperti dikutip Devex.

Seiring dengan banyaknya pengungsi, maka sejumlah petugas kemanusiaan pun mendirikan kamp yang bisa menampung hingga 200 ribu orang selama enam bulan ke depan.

"Daerah di mana para pengungsi datang dan ditampung sudah berada dalam kondisi kurang mampu. Dan kemudian Anda menambahkan 40 ribu orang dalam waktu singkat," kata perwakilan Dana Kependudukan PBB di Sudan, Massimo Diana.

Saat ini, para petugas dibuat khawatir dengan perkiraan lonjakan arus pengungsi menyusul tenggat waktu ultimatum yang diberikan oleh Perdana Menteri Abiy Ahmed kepada Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF).

Pada Minggu (22/11), Abiy memberikan waktu 72 jam, hingga Rabu (24/11), bagi TPLF untuk menyerah atau pasukannya akan melancarkan serangan ke ibukota Tigray, Mekelle.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya