Berita

Kedutaan Besar China di Manila sebut AS telah picu kekacauan di Asia/Net

Dunia

Kedutaan China: AS Picu Kekacauan Dan Jadi Ancaman Eksternal Paling Berbahaya Di Laut China Selatan

SELASA, 24 NOVEMBER 2020 | 12:40 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kedutaan Besar China di Manila mengecam Amerika Serikat (AS) karena dianggap telah menciptakan kekacauan di Asia.

Kecaman tersebut disampaikan kedutaan seiring dengan kunjungan penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Robert O'Brien ke negara-negara yang berselisih dengan China terkait dengan sengketa Laut China Selatan, yaitu Vietnam dan Filipina.

Dalam kunjungannya, O'Brien sendiri membawa pesan bahwa Washington mendukung negara-negara tersebut atas perselisihannya dengan Beijing.

Menurut kedutaan pada Senin malam (23/11), kunjungan tersebut hanya untuk menciptakan kekacauan di kawasan.

"Itu menunjukkan bahwa kunjungannya ke kawasan ini bukan untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan, tetapi untuk menciptakan kekacauan guna mencari kepentingan yang egois," ujar kedutaan seperti dikutip Reuters.

Lebih lanjut, kedutaan juga meminta AS untuk berhenti menghasut negara-negara terkait untuk melakukan konfrontasi di Laut China Selatan.

Kedutaan pun mendesak Washington untuk tidak campur tangan dalam masalah Taiwan dan Hong Kong yang menurutnya adalah urusan dalam negeri China.

Merujuk pada pengiriman kapal perang ke Laut China Selatan oleh AS, kedutaan menyebut Washington lah ancaman eksternal paling berbahaya di Laut China Selatan.

"Fakta telah membuktikan bahwa AS adalah pendorong besar militerisasi," tandas kedutaan.

Perselisihan antara AS dan China telah meluas ke sengketa Laut China Selatan. China yang menyatakan klaimnya atas 90 persen wilayah tersebut dikecam oleh AS yang mendukung kebebasan navigasi di sana.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya