Berita

Pengungsi/Net

Dunia

Demi Dapat Tunjangan, 2.135 Pengungsi Di Inggris Palsukan Usia Jadi Anak-anak

SENIN, 23 NOVEMBER 2020 | 10:26 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sebanyak lebih dari 2.000 pengungsi di Inggris memalsukan usianya demi mendapatkan bantuan keuangan dari pemerintah.

Data dari Kantor Dalam Negeri yang dimuat Daily Mail pada Senin (23/11) menunjukkan, sebanyak 2.135 pengungsi yang masuk ke Inggris ditemukan telah memalsukan usia mereka menjadi lebih muda dari 18 tahun.

Temuan tersebut didapatkan setelah petugas imigrasi menyelidiki 3.929 pengungsi yang masuk ke Inggris selama lima tahun terakhir.

Menurut Kantor Dalam Negeri, pengungsi yang kerap memalsukan usia mereka berasal dari Afganistan, Eritrea, Iran, dan Irak.

Berdasarkan undang-undang, pengungsi yang berusia di atas 18 tahun berhak atas pendanaan negara jika permohonan suaka berhasil. Namun mayoritas tidak memiliki hak untuk bekerja sehingga hanya mengandalkan uang tunjangan sebesar 37,75 pounds per orang per minggu.

Sementara itu bagi pengungsi anak-anak akan mendapatkan bantuan keuangan dengan akomodasi.

Jika seorang pengungsi tidak memiliki akta kelahiran atau dokumen perjalanan lainnya, petugas pemeriksa Kantor Dalam Negeri harus memutuskan apakah mereka adalah anak-anak berdasarkan penampilan dan sikap fisik.

Jurubicara Kantor Dalam Negeri mengatakan, saat ini pihaknya tengah memperbaiki sistem suaka tersebut untuk menghentikan penyalahgunaan sistem.

Selain itu, Inggris juga telah mengumumkan rencana untuk menangani migran tidak berdokumen, khususnya, mereka yang berasal dari Prancis melalui Selat Inggris.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya