Berita

Kepala Jenderal Angkatan Pertahanan Australia, Angus Campbell/Net

Dunia

Kepala Angkatan Pertahanan Australia Desak Pasukan Khusus Di Afganistan Akui Kejahatan Perang

MINGGU, 22 NOVEMBER 2020 | 11:32 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pasukan tentara Australia harus mengakui kejahatan yang telah mereka lakukan di Afganistan, terkait dengan laporan pembunuhan ilegal yang menargetkan warga sipil setempat.

Kepala Jenderal Angkatan Pertahanan Australia, Angus Campbell pada Minggu (22/11) menegaskan, ia akan bertanggung jawab untuk memastikan laporan tersebut ditangani secara menyeluruh.

Untuk itu, ia meminta Angkatan Pertahanan Australia (ADF) mengakuinya agar dapat memperbaiki kecatatan tersebut di masa depan.

"Saya ingin ADF mengakui bahwa ini adalah sesuatu yang kita miliki, karena jika kita menyanggahnya, kita tidak akan bisa memperbaikinya. Jika kita tidak memperbaikinya, kengerian ini mungkin akan muncul lagi dan saya tidak bisa menerimanya," tegas Campbell, seperti dikutip Reuters.

"Saya melihat tanggung jawab berlapis di sini. Saya bertekad untuk melihat perubahan yang mendalam, komprehensif, dan abadi jika diperlukan," lanjutnya.

Pada Kamis (19/11), Campbell merilis laporan hasil penyelidikan perilaku personel pasukan khusus Australia di Afganistan antara 2005 hingga 2016.

Dalam laporan tersebut terbukti komando senior kerap memaksa tentara junior untuk membunuh tawanan yang tidak berdaya yang disebut sebagai praktik "blooding".

Dalam laporan tersebut, 19 tentara aktif dan sudah pensiun kemungkian akan dituntut.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya